Saham PGAS Berbalik Arah ke Zona Merah di Tengah Sentimen Pengumuman Dividen

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan pembagian dividen 2022. Sentimen itu sempat membuat saham PGAS menghijau tetapi saat penutupan berbalik arah ke zona merah.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Jun 2023, 19:35 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 19:35 WIB
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan laporan keuangan 2022 pada pertengahan April 2023. Perseroan catat pertumbuhan laba dan pendapatan sepanjang 2022. (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN)
Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berada di zona merah pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 31 Mei 2023. (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berada di zona merah pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 31 Mei 2023. Saham PGAS harus berbalik arah merosot di tengah sentimen pembagian dividen 2022.

Dikutip dari data RTI, saham PGAS ditutup melemah 1,38 persen ke posisi Rp 1.430 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham PGAS stagnan di posisi Rp 1.450 per saham.

Pada awal sesi perdagangan, saham PGAS bergerak di zona hijau. Bahkan saham PGAS sentuh ke level tertinggi di posisi Rp 1.475 per saham. Sepanjang perdagangan, saham PGAS dominan bergerak di zona merah.

Namun, kadang saham PGAS berbalik arah ke zona merah, dan sentuh level terendah di posisi Rp 1.430 per saham. Pada penutupan perdagangan, saham PGAS terbenam 1,38 persen ke posisi Rp 1.430 per saham.

Saham Perusahaan Gas Negarabergerak di kisaran Rp 1.475-Rp 1.430 per saham jelang libur panjang. Adapun total frekuensi perdagangan 15.396 kali dengan volume perdagangan 1.236.134 lot saham. Nilai transaksi Rp 179,4 miliar.

Koreksi saham PGAS itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,05 persen ke posisi 6.633,26. Indeks LQ45 naik 0,70 persen ke posisi 949,66. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Jelang libur panjang, IHSG berada di level tertinggi 6.657,65 dan terendah 6.562,95. Sebanyak 419 saham melemah sehingga menekan IHSG. 152 saham menguat dan 171 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.297.628 kali. Total volume perdagangan 90 miliar saham dan nilai transaksi Rp 33,9 triliun.

Adapun pergerakan saham PGAS itu terjadi usai perseroan umumkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar 70 persen dari laba bersih 2022. Dividen itu setara USD 228,36 juta. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 30 Mei 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Besaran Dividen Lebih Tinggi

PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)
PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perusahaan Gas Negara Fadjar Harianto Widodo menuturkan, pihaknya membagikan dividen untuk tahun buku 2022 lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

"Pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar 70 persen dari laba bersih. 70 persen sudah diperhitungkan dengan liabilitas manajemen dan cash flow yang ada pada 2023 ini. Sehingga kami lihat sebesar 70 persen atau lebih tinggi dari tahun lalu, membeikan ruang pengembangan investasi 2023 dan kebutuhan modal kerja" kata Fadjar dalam konderensi pers  di Auditorium Graha PGAS, Jakarta, pada Selasa (30/5/2023).

Adapun, sebesar USD 228.367.788 atau sebesar 70 persen dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan dan dibayarkan secara tunai rupiah dengan kurs Bank Indonesia sesuai tanggal RUPS Tahun Buku 2022 selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkan dalam RUPS Tahunan Perusahaan Gas Negara.

RUPST juga menetapkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 sebesar USD 326.239.697 atau USD 326,23 juta.

"PGN sebagai Subholding Gas Pertamina menjaga kinerja transmisi dan distribudi gas bumi sepanjang 2022. Kinerja operasional berhasil melampaui target volume lifting segmen migas di Blok Pangkah dan Fasken, didukung kenaikan ICP sehingga berkontribusi signifikan pada kinerja keuangan,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.

Program penghematan biaya melalui inovasi dan peningkatan efektivitas juga berperan penting dalam kesuksesan perusahaan.

Terlaksananya liability management, peningkatan kinerja ventura, serta efektivitas dan efisiensi di setiap kegiatan perusahaan, baik di PGN maupun anak perusahaan dan afiliasi, turut memperkuat kinerja perseroan.

"Rencana strategis PGN ke depan, bertujuan untuk menciptakan nilai tambah berkelanjutan dan meningkat

 


Jadwal Pembagian Dividen

Jaringan Gas PGN Merambah Rusunawa Jakarta
Instalasi jaringan gas PGN terpasang di Rusunawa Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Menurut pengelola rusun, saat ini tercatat hampir 90 persen penghuni beralih menggunakan Jargas PGN karena lebih hemat biaya. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) atau PGN akan melakukan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar 70 persen dari laba bersih. Dividen tersebut setara dengan USD 228.367.788 atau USD 228,36 juta.

"Pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar 70 persen dari laba bersih. 70 persen sudah diperhitungkan dengan liabilitas manajemen dan cash flow yang ada pada 2023 ini. Sehingga kami lihat sebesar 70 persen atau lebih tinggi dari tahun lalu, memberikan ruang pengembangan investasi 2023 dan kebutuhan modal kerja" kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perusahaan Gas Negara Fadjar Harianto Widodo dalam konferensi pers di Auditorium Graha PGAS, Jakarta, pada Selasa, 30 Mei 2023.

Adapun, sebesar USD 228.367.788 atau sebesar 70 persen dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan dan dibayarkan secara tunai rupiah dengan kurs Bank Indonesia sesuai tanggal RUPS Tahun Buku 2022 selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkan dalam RUPS Tahunan Perseroan ini.

PGN mencatatkan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk USD 326,2 juta atau Rp 4,84 triliun (kurs IDR/USD: Rp 14.850). Laba tersebut 7 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode sama tahun lalu, laba perseroan tercatat USD 303,82 juta.

Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar USD 3,6 miliar hingga 2022. Pendapatan tersebut tumbuh 17,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 3,03 miliar.

Dari pendapatan tersebut, PGN mencatatkan, laba bruto sebesar USD 780,5 juta, laba operasi sebesar USD 592,2 juta dan EBITDA sebesar USD 1.216,8 juta.

Jadwal

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 9 Juni 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 12 Juni 2023

Cum dividen di pasar tunai: 13 Juni 2023

Ex dividen di pasar tunai: 14 Juni 2023

Recording date: 13 Juni 2023

Pembayaran dividen: 28 Juni 2023 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya