Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda Rogoh Rp 6 Miliar Beli Saham BEBS

Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda merogoh kocek sekitar Rp 6 miliar untuk membeli saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) pada 26 Juni 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jul 2023, 06:33 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2023, 06:33 WIB
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)
Pemegang saham PT Berkah Betoh Sadaya Tbk (BEBS) Asep Sulaeman Sabadan membeli 600 juta lembar saham BEBS pada 26 Juni 2023. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Berkah Betoh Sadaya Tbk (BEBS) Asep Sulaeman Sabanda membeli 600 juta lembar saham BEBS pada 26 Juni 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (3/7/2023), Asep Sulaeman Sabanda membeli saham BEBS dengan rata-rata harga Rp 10 per saham. Harga ini di bawah harga di pasar sebesar Rp 50 per saham. Dengan demikian, ia merogoh Rp 6 miliar untuk membeli saham BEBS.

“Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis Asep.

Setelah pembelian saham BEBS itu, Asep genggam 2.628.217.995 atau 2,62 miliar saham BEBS setara 5,84 persen. Sebelumnya, ia genggam 2.028.217.995 lembar saham atau setara 4,51 persen.

Adapun kemungkinan Asep membeli saham BEBS dari PT Berkah Global Investama. Berkah Global Investama menjual 600 juta saham BEBS pada 26 Juni 2023 dengan rata-rata harga Rp 10 per saham. Tujuan dari transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan langsung.

Setelah penjualan tersebut, Berkah Global Investama memiliki 14.323.500.000 lembar saham Berkah Beton Sadayaatau setara 31,83 persen dari sebelumnya 14.923.500.000 atau 33,16 persen.

Emiten Sultan Subang Berkah Beton Sadaya Gagal Bayar Repo, KPEI Sebut Dalam Pemeriksaan

PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)

Sebelumnya, kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) telah melakukan pemeriksaan terhadap emiten milik Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) karena isu gagal bayar repurchase agreement (repo). 

Direktur Utama KPEI Iding Pardi membenarkan adanya isu gagal bayar repo dari Berkah Beton Sadaya. Namun, untuk nominalnya belum bisa dijabarkan.

"Benar ada gagal bayar repo BEBS. Untuk nominalnya tidak bisa kami sebutkan, tetapi namanya gagal bayar memang bagian dari proses, ada mekanismenya," kata Iding saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/1/2023).

Iding menjelaskan, pihaknya dan BEI tengah meninjau emiten milik Sultan Subang tersebut. "Kami masih pemeriksaan, keputusannya masih belum tahu, karena masih diperiksa. Diperiksanya bersama-sama dengan bursa, kita sama-sama. ditunggu saja nanti seperti apa," kata dia.

Sementara itu, KPEI juga memanggil beberapa Anggota Bursa (AB) dengan kasus serupa alias gagal bayar repo. 

"AB-nya juga sudah dipanggil. Prosedurnya begitu, kami panggil, bagaimana mereka bisa terjadi seperti itu," ujar dia.

Iding menyebutkan, pihaknya masih mencari AB yang memiliki kasus gagal bayar repo. Ia menegaskan, AB yang tersandung gagal bayar repo tidak sampai lima perusahaan.

"Sementara kita cari lagi, ada yang terkait apa tidak. Hanya beberapa, enggak sampai lima," ujar dia.

 

Stock Split Saham Perseroan

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan harga teoretis saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) yang dicantumkan di JATS untuk perdagangan 21 Desember 2022 pada level Rp 735.

Penetapan harga teoretis ini setali dengan aksi korporasi perseroan yakni pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio satu banding lima (1:5).

Sebelum stock split, jumlah saham perseroan sebanyak 9 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Dengan demikian, setelah stock split, jumlah saham perseroan menjadi 45 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Harga saham BEBS pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp 50 per saham pada 20 Desember 2022, tercatat pada harga Rp 3.680. Dengan demikian, harga Teoretis untuk pedoman tawar menawar dan perhitungan Indeks Harga Saham di Bursa Efek Indonesia dan Indeks Harga Saham (IHS) Individual BEBS dengan nilai nominal baru Rp 10 per saham ditetapkan berdasarkan formula dengan hasil Rp 736.

"Harga teoretis saham BEBS yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 21 Desember 2022 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 735," mengutip pengumuman Bursa dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/12/2022).

Sementara penyesuaian harga dasar untuk penghitungan indeks harga saham (IHS) individual BEBS ditetapkan berdasarkan sebuah formula dengan hasil Rp 19,973.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya