Peringati Fourth of July, Wall Street Libur

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street libur pada Selasa, 4 Juli 2023 waktu setempat memperingati fourth july saat Hari Kemerdekaan AS.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jul 2023, 06:59 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 06:59 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Bursa saham Amerika Serikat atau wall street tutup lebih awal pada Senin, 3 Juli 2023. Untuk peringati Hari Kemerdekaan (fourth of july), Wall Street libur.(AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah awal yang lambat hingga 2023, indeks Nasdaq mulai menjanjikan pada semester I 2023. Indeks S&P 500 berada di level tertinggi 52 minggu.

Sedangkan indeks Dow Jones belum berada di kinerja terbaiknya. Indeks S&P 500 melambung 15,9 persen pada paruh pertama terbaik sejak 2019. Indeks Nasdaq melesat 31,7 persen, dan membukukan kinerja terbaik selama semester I sejak 1983. Indeks Dow Jones melejit 3,8 persen.

Adapun bursa saham Amerika Serikat tutup lebih awal pada Senin, 3 Juli 2023, bersamaan dengan pasar obligasi. Sedangkan pasar keuangan termasuk wall street tutup pada Selasa, 4 Juli 2023 untuk memperingati Hari Kemerdekaan atau perayaan fourth of July. Demikian dikutip dari investors.com, Rabu (5/7/2023).

Dikutip dari Yahoo Finance, libur bursa saham adalah libur saat hari kerja yang bukan akhir pekan. Pada akhir pekan, Bursa Efek New York dan Nasdaq tutup. Libur bursa saham ini seiring mengikuti jadwal libur pemerintahan dan termasuk hari libur bursa seperti Hari Kemerdekaan dan Thanksgiving.

Adapun jam operasional regular dua bursa tersebut Senin-Jumat dari jam 09.30 pagi-16.00 sore waktu setempat (ET). Dua bursa tersebut libur saat akhir pekan.

Terkadang, jika hari libur jatuh pada akhir pekan, pasar saham akan tutup pada Jumat sebelum hari libur, seperti yang terjadi pada Jumat Agung dan Paskah. Pada lain waktu, hari libur bursa saham akan terjadi pada Senin, jika Tahun Baru jatuh pada Minggu seperti 2023.

Hari Libur di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Kapan Saja Hari Libur di Bursa Saham AS pada 2023?

  • Senin, 2 Januari 2023: Libur Tahun Baru yang jatuh pada Minggu, 1 Januari 202
  • 3Senin, 16 Januari 2023: Martin Luther King Jr Day
  • Senin, 20 Februari 2023: Presidents’ Day
  • Jumat, 7 April 2023: Good Friday atau Jumat Agung
  • Senin, 29 Mei 2023: Memorial Day
  • Senin, 19 Juni 2023: Juneteenth National Independence Day
  • Selasa, 4 Juli 2023: Independence Day
  • Senin, 4 September 2023: Labor Day
  • Kamis, 23 November 2023: Thanksgiving Day
  • Senin, 25 Desember 2023: Christmas Day atau Hari Natal

Tambahan Liburan untuk Pasar Obligasi:

  • Senin, 9 Oktober 2023: Columbus Day
  • Jumat, 10 November 2023: Veterans Day 

 

Penutupan Wall Street pada 3 Juli 2023

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya,  bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat tipis pada perdagangan Senin, 3 Juli 2023 di tengah sesi perdagangan yang singkat pada awal semester II di wall street.

Dikutip dari CNBC, Selasa (4/7/2023), indeks Dow Jones bertambah 10,87 poin atau 0,03 persen ke posisi 34.418,47. Indeks S&P 500 naik tipis 0,12 persen menjadi 4.455,59. Indeks Nasdaq menanjak 0,21 persen ke posisi 13.816,77.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih awal jelang libur peringatan 4 Juli 2023. Bursa saham Amerika Serikat juga akan tutup pada Selasa, 4 Juli 2023. Di sisi lain, saham Tesla melambung 6,9 persen setelah produsen kendaraan listrik melaporkan angka pengiriman dan produksi yang mengalahkan harapan analis.

Saham kendaraan listrik lainnya termasuk Rivian, Fisker, dan Lucid  menguat. Pada perdagangan saham yang singkat awal pekan ini dimulai bulan perdagangan baru, kuartal dan semester II 2023.

Pada Jumat, 30 Juni 2023, indeks Nasdaq menutup kenaikan paruh pertama terbesar sejak 1983, dengan naik 31,7 persen.

Indeks S&P 500 bertambah 15,9 persen pada semester I terbaik sejak 2019. Indeks Dow Jones tertinggal dengan hanya naik 3,8 persen.

Kenaikan indeks saham acuan ini seiring antusiasme seputar kecerdasan buatan mendorong saham teknologi. Data terbaru menunjukkan ekonomi AS yang tangguh meskipun suku bunga lebih tinggi juga angkat sentimen investor, meredakan kekhawatiran di wall street seiring penurunan yang telah lama ditunggu-tunggu.

“Investor berkata, Anda tahun mungkin sekarang adalah waktu untuk mengubah pola pikir saya dari oh tidak menjadi FOMO,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Strategist Sam Stovall.

Ia menuturkan, alih-alih terlalu khawatir, mungkin investor ingin memastikan mereka tidak kehilangan potensi positif pada babak kedua saat ini setelah babak pertama memberikan awal yang baik.

 

Prediksi Indeks S&P 500

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Selain itu, indeks manajer pembelian manufaktur ISM pada Juni datang sedikit lebih buruk dari yang diharapkan. Pembacaa pada Juni sekali lagi di bawah 50, menandakan aktivitas ekonomi sedang menurun. Pada akhir pekan, investor akan ikuti data tenaga kerja.

Selama semester I 2023, saham terkait pelayaran kapal pesiar mencatat penguatan terbesar. Saham Carnival melonjak 134 persen dan saham Royal Carribean melambung 110 persen. Saham Norwegian Cruise Line naik 78 persen.

Carnival baru-baru ini melaporkan kerugian lebih kecil dari perkiraan pada kuartal II dan mengeluarkan panduan yang kuat. Saham Carnival juga dikerek dalam beberapa minggu terakhir oleh Jeffries dan JPMorgan.

Sektor ini adalah yang terakhir dalam industri perjalanan yang pulih dari pandemi COVID-19. Namun, terlepas dari reli besar pada 2023, saham kapal pesiar masih di bawah pada 2019.

Pendiri Fundstrat Tom Lee optimistis terhadap saham, dengan melihat indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi sebelum akhir 2023.

Ia menaikkan target S&P 500 menjadi 4.825 dari 4.750. Perkiraan tersebut mewakili kenaikan 8 persen dari penutupan perdagangan pada Jumat, 30 Juni 2023 di kisaran 4.450,38, dan tertinggi baru sepanjang masa. Perkiraan Lee juga jauh di atas rata-rata perkiraan akhir tahu 4.227 dari pengamat, menurut survei CNBC Pro Market yang kumpulkan 15 prediksi pengamat.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya