TSPC Tebar Dividen Interim 2023 Rp 50 per Saham

Liputan6.com, Jakarta - PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023. Pembagian dividen interim itu pertimbangkan laba bersih semester I 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/11/2023), Tempo Scan Pacificakan membagikan dividen interim sebesar Rp 225,49 miliar atau Rp 50  per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 30 Oktober 2023.

Sementara itu, hingga 30 September 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 952,18 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 7,04 triliun serta total ekuitas senilai Rp 8,06 triliun. 

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC):

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 9 November 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 November 2023

Cum dividen di pasar tunai: 13 November 2023

Ex dividen di pasar tunai: 14 November 2023

Recording date: 13 November 2023

Pembayaran dividen: 29 November 2023

Tempo Scan Pacific adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis farmasi. Perusahaan ini adalah bagian dari Grup Tempo, yang memulai kegiatan usahanya melalui pendirian PT PD Tempo pada tanggal 3 November 1953. Pabrik ini menyediakan fasilitas produksi untuk bentuk sediaan tablet/kaplet, kapsul, serbuk effervescent, liquid/syrup, dan cream & ointment.

PT Tempo Scan Pacific Tbk merupakan perusahaan yang tergabung dalam Tempo Group, yang membawahi divisi farmasi di mana unit bisnis anak perusahaan terdiri dari pembuatan dan pendistribusian produk-produk farmasi, perawatan kesehatan, kosmetik dan jasa distribusi.

Sejak berdiri, PT Tempo Scan Pacific Tbk melakukan operasi dan distribusi untuk perusahaan multinasional dan lokal, dengan kelompok produk mulai dari farmasi & konsumen kesehatan, kosmetik & perawatan pribadi, pembersih rumah tangga, susu formula bayi dan minuman. Adapun jaringan penjualan dan distribusinya, mulai tersebar luas di seluruh kepulauan Indonesia, yang memungkinkan Tempo menjangkau pelanggannya dengan lebih cepat dan efisien.

PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 Rp 450,98 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 100 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (7/6/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 31 Mei 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 1 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 6,54 triliun serta total ekuitas senilai Rp 7,55 triliun.

Jadwal

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 12 Juni 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 13 Juni 2023

Cum dividen di pasar tunai: 14 Juni 2023

Ex dividen di pasar tunai: 15 Juni 2023

Recording date: 14 Juni 2023

Pembayaran dividen: 28 Juni 2023

PT Tempo Scan Pacific (TSPC) mencatatkan kenaikan laba 21,59 persen menjadi Rp 1 triliun pada 2022, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 823,77 miliar. Laba itu sejalan dengan kenaikan pendapatan 9,08 persen menjadi Rp 12,25 triliun dari Rp 11,23 triliun pada 2021.

Sebelumnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Rencana pembagian dividen interim sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 6 Desember 2022.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/12/2022), PT Tempo Scan Pacific Tbk akan membagikan dividen senilai Rp 112,75 miliar atau Rp 25 per saham.

Dividen interim dibagikan kepada para pemegang saham perseroan dan atau para pemegang rekening (penerima manfaat efek) yang namanya terdaftar pada 20 Desember 2022 pukul 16.00 WIB. Pembagian dividen itu merujuk pada data keuangan perseroan per 30 September 2022.

Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 540,6 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 6,18 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp 7,18 triliun.