IHSG Menghijau, Transaksi Saham MBMA Sentuh Rp 3,7 Triliun di Pasar Negosiasi

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 24 November 2023, IHSG berada di level tertinggi 7.049,54 dan terendah 7.000,09.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2023, 19:46 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2023, 19:46 WIB
IHSG Menghijau, Transaksi Saham MBMA Sentuh Rp 3,7 Triliun di Pasar Negosiasi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (24/11/2023). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (24/11/2023). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas.

Berdasarkan data RTI, IHSG naik tipis 0,08 persen ke posisi 7.009,63. Indeks LQ45 mendaki 0,15 persen ke posisi 924,86. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.049,54 dan terendah 7.000,09. Sebanyak 245 saham menguat dan 276 saham melemah. 231 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.306.714 kali dengan volume perdagangan 27,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun.

Transaksi saham yang signifikan itu seiring ada transaksi saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang mencapai Rp 3,7 triliun di pasar negosiasi. Di pasar negosiasi, saham MBMA ditransaksikan empat kali dengan volume perdagangan 58.857.398 saham. Saham MBMA turun 8,7 persen ke posisi Rp 630 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.562. Mayoritas sektor saham bervariasi. Sektor saham infrastruktur merosot 2,82 persen, dan catat sektor saham yang alami koreksi terbesar.

Sektor saham energi turun 0,03 persen, sektor saham industri turun 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal melemah 0,58 persen, dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,89 persen serta sektor saham properti susut 0,35 persen.

Sementara itu, sektor saham basic naik 0,32 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,96 persen, sektor saham keuangan menguat 0,87 persen, sektor saham teknologi bertambah 2,01 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,29 persen.

Top Gainers-Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KOPI melambung 25 persen
  • Saham BBYB melambung 25 persen
  • Saham PUDP melambung 25 persen
  • Saham HOKI melambung 22,63 persen
  • Saham UANG melambung 18,49 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham FUTR merosot 16,67 persen
  • Saham PORT merosot 14,72 persen
  • Saham URBN merosot 13,33 persen
  • Saham PSDN merosot 12,03 persen
  • Saham TAMU merosot 11,11 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 565,7 miliar
  • Saham ARTO senilai Rp 537,7 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 471 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 461,3 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 449,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 171.554 kali
  • Saham STRK tercatat 99.606 kali
  • Saham ARTO tercatat 45.721 kali
  • Saham FUTR tercatat 37.816 kali
  • Saham BBYB tercatat 34.801 kali

Bursa Saham Asia Pasifik pada 24 November 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik beragam seiring investor menilai data ekonomi utama yang keluar dari Jepang pada Jumat, 24 November 2023.

Dikutip dari CNBC, Jepang catat kenaikan tingkat inflasi inti menjadi 2,9 persen pada Oktober 2023, lebih tinggi dari 2,8 persen pada September. Tingkat inflasi Oktober mencapai 3,3 persen, meningkat dari 3 persen yang terlihat pada bulan sebelumnya. Jepang juga akan rilis aktivitas pabrik pada November dari bank au Jibun.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,52 persen, dan mencapai level tertinggi sejak 3 Juli. Indeks Topix bertambah 0,54 persen menjadi 2.390,94.

Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,17 persen ke posisi 7.040,8. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,73 persen ke posisi 2.496,63. Indeks Kosdaq merosot 0,12 persen ke posisi 815.

Indeks Hang Seng anjlok 1,93 persen. Sedangkan indeks saham CSI 300 melemah 0,66 persen ke posisi 3.538,01.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya