Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah jelang libur Natal, Selasa (24/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,43 persen ke posisi 7.065,74. Indeks LQ45 turun 0,63 persen ke posisi 830,48. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.120,57 dan level terendah 7.063,75. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 269 saham menguat dan 208 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.022.860 kali dengan volume perdagangan 21 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.190.
Mayoritas sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi turun 1,68 persen. Sektor saham consumer siklikal merosot 1,19 persen, sektor saham basic terpangkas 0,87 persen, dan sektor saham industri tergelincir 0,35 persen.
Sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,89 persen, sektor saham keuangan merosot 0,33 persen. Sementara itu, sektor saham kesehatan meroket 2,3 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,56 persen, sektor saham properti naik 0,34 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,19 persen.
Gerak Saham
Sambut libur Natal 2024, saham PYFA merosot 4,63 persen ke posisi Rp 206 per saham. Harga saham PYFA dibuka stagnan di posisi Rp 216 per saham. Harga saham PYFA berada di level tertinggi Rp 216 dan terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan 790 kali dengan volume perdagangan 235.573 saham. Nilai transaksi Rp 4,9 miliar.
Saham DILD merosot 1,89 persen ke posisi Rp 156 per saham. Harga saham DILD dibuka stagnan di posisi Rp 159 per saham. Harga saham DILD berada di level tertinggi Rp 159 dan level terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.071 kali dengan volume perdagangan 589.897 saham. Nilai transaksi Rp 10,6 miliar.
Saham SKLT stagnan di posisi Rp 199 per saham. Harga saham SKLT dibuka stagnan di posisi Rp 199 per saham. Harga saham SKLT berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 196 per saham. Total frekuensi perdagangan 121 kali dengan volume perdagangan 3.509 saham. Nilai transaksi Rp 69,8 juta.
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) susut 0,52 persen ke posisi Rp 955 per saham. Harga saham PGEO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 965 per saham. Harga saham PGEO berada di level tertinggi Rp 980 dan level terendah Rp 950 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.261 kali dengan volume perdagangan 47.772 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.
Â
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas menyebutkan, investor juga mengantisipasi jalur pergerakan suku bunga pada 2025, terutama setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) terkini.
Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, indikator yang di gunakan oleh bank sentral AS The Fed untuk mengukur inflasi, naik 2.4 persen year on year (yoy) pada November 2024, atau sedikit di bawah harapan pasar.
âNamun demikian, pelaku pasar masih ragu The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter secara agresif pada 2025,â demikian seperti dikutip.
Bursa berjangka memprediksi 91 persen peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan mereka pada Januari mendatang.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham AYLS meroket 34,29 persen
- Saham JAST meroket 33,33 persen
- Saham HADE meroket 25 persen
- Saham POLU meroket 25 persen
- Saham PGLI meroket 24,86 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham BTEK merosot 25 persen
- Saham INPC merosot 18,12 persen
- Saham DPUM merosot 17,28 persen
- Saham SKBM merosot 17 persen
- Saham LABA merosot 14,86 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 840,6 miliar
- Saham AADI senilai Rp 421,9 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 318,8 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 317,6 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 238,5 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 85.795 kali
- Saham BBRI tercatat 33.307 kali
- Saham BTEK tercatat 28.827 kali
- Saham INPC tercatat 26.859 kali
- Saham AADI tercatat 25.905 kali
Bursa Saham Asia Pasifik Beragam
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan malam Natal, Selasa (24/12/2024). Bursa saham Asia Pasifik beragam setelah indeks acuan utama Amerika Serikat (AS) atau wall street mengut dibantu kenaikan saham teknologi.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,32 persen dan ditutup ke posisi 39.036,85. Hal ini seiring risalah rapat Bank Sentral Jepang pada Oktober menunjukkan anggota setuju untuk tetap menaikkan suku bunga jika prospek ekonomi dan inflasi terpenuhi.
Saham produsen mobil Jepang Honda melonjak 12,69 persen, sedangkan saham Nissan menguat lebih dari 5 persen sehari setelah mengumumkan diskusi formal untuk merger. Hal ini buka peluang untuk ciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan. Diskusi akan selesai pada Juni 2025.
Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan merosot 0,06 persen dan ditutup ke posisi 2.440,52. Indeks Kosdaq menguat 0,13 persen hingga ditutup ke posisi 680,11.
Keyakinan konsumen Korea Selatan merosot ke level terendah dalam lebih dari dua tahun. Indeks sentimen konsumen negara itu turun lebih dari 12 poin dari November menjadi 88,4 pada Desember, turun di bawah angka 100 poin yang memisahkan optimisme dari pesimisme, menurut survei yang dirilis Bank of Korea.
Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 1,08 persen dan ditutup ke posisi 20.098,29. Indeks CSI 300 naik 1,27 persen ke posisi 3.983,69. Indeks ASX 200 di Australia naik 0,24 persen ke posisi 8.220,9.
Advertisement