Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan saham Jumat (23/2/2024).
IHSG melemah 0,13 persen ke posisi 7.339 pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Februari 2024 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakan IHSG pun masih tertahan oleh resistance di 7.370.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sudah berada pada akhir wave b dari wave (ii) sehingga IHSG akan rawan koreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.272 dengan catatan IHSG belum mampu break resistance di 7.403.
Advertisement
“Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.270-7.370.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT ACE Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness
Saham ACES menguat 5,03% ke 835 disertai oleh peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20.
"Kami perkirakan, saat ini posisi ACES berada di awal wave 3 dari wave (3), sehingga ACES masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 815-830
Target Price: 860, 915
Stoploss: below 795
2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Buy on Weakness
Saham ADMR bergerak flat ke 1.455 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya masih mampu berada di atas MA20.
"Kami perkirakan, posisi ADMR saat ini diperkirakan berada di awal wave y dari wave (b) sehingga ADMR rawan untuk berbalik terkoreksi terlebih dahulu," kata Herditya.
Buy on Weakness: 1.260-1.390
Target Price: 1.575, 1.685
Stoploss: below 1.255
3.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness
Saham ELSA menguat 3,02% ke 410 disertai dengan munculya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan resistance 410.
"Selama masih mampu bergerak di atas 394 sebagai stoplossnya, maka posisi ELSA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 402-406
Target Price: 420, 438
Stoploss: below 394
4.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) - Spec Buy
Saham ESSA bergerak flat ke 520 dan didominasi oleh volume pembelian, tetapi pergerakan ESSA belum mampu menembus MA20.
"Selama ESSA masih mampu berada di atas 505 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [a]," kata Herditya.
Spec Buy: 510-520
Target Price: 570, 620
Stoploss: below 505
Advertisement
Penutupan IHSG pada 22 Februari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (22/2/2024). IHSG memerah di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham menguat.
Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,13 persen ke posisi 7.339,63.Indeks saham LQ45 merosot 0,59 persen ke posisi 1.002,51. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.365,76 dan terendah 7.321,52. Sebanyak 218 saham melemah dan 297 saham menguat. 256 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.297.435 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 253,08 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 22,12 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,17 persen dan sektor saham teknologi susut 1,17 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melesat 0,92 persen, sektor saham basic menguat 1,58 persen, sektor saham industri bertambah 0,66 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 0,84 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,58 persen, sektor saham kesehatan naik tipis 0,04 persen, sektor saham properti melesat 0,17 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 1,64 persen dan sektor saham transportasi melesat 1,47 persen.
Sentimen yang Pengaruhi IHSG
Mengutip Antara, analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih cenderung volatile setelah pemilihan umum (Pemilu). “Di mana diperkirakan terjadi aksi profit taking dan investor masih wait and see kebijakan the Fed ke depannya,” ujar Herditya kepada Antara.
Dari luar negeri, risalah The Fed yang dirilis Rabu malam waktu Amerika Serikat (AS) memberikan gambaran bahwa para pejabat dalam kondisi wait and see untuk menurunkan suku bunga yang saat ini berada di level 5,25-5,5 persen, karena solidnya data perekonomian AS dan inflasi yang masih di atas target.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 6 persen, deposit facility rate sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.
Advertisement