Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (26/2/2024). Namun, IHSG jika bertahan di level support di 7.197, IHSG berpeluang menguat.
IHSG melemah 0,61 persen ke posisi 7.295 pada perdagangan Jumat, 23 Februari 2024, dan masih didominasi oleh volume penjualan.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada pada awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksi untuk menguji 7.202-7.234 dahulu.
Advertisement
“Namun, apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” kata Herditya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA)5 harian untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.
“Selama bertahan di atas garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi.
Ia menuturkan, jika breakdown support garis MA20, berpeluang untuk masuk ke fase sideways. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400,” kata Wafi.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.260-7.360.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sementara itu, Wafi memilih saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGOE), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness
Saham ERAA menguat 2,6% ke 474 dan disertai oleh munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 436 sebagai stoplossnya, posisi ERAA saat ini berada di awal wave [iii] dari wave 5, sehinga ERAA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 452-466
Target Price: 496, 520
Stoploss: below 436
2. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) - Buy on Weakness
Saham IMAS menguat 8,39% ke 1.615 dan disertai munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 1.340 sebagai stoplossnya, posisi IMAS saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C, sehingga IMAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.455-1.570
Target Price: 1.790, 2.020
Stoploss: below 1.340
3.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness
Saham PGEO menguat 1,66% ke 1.225 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. Herditya menuturkan, saat ini, posisi PGEO berada di awal wave (c) dari wave [b] dari wave X, sehingga PGEO berpeluang untuk menguat terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 1.200-1.220
Target Price: 1.295, 1.370
Stoploss: below 1.175
4.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Sell on Strength
Saham MAPI terkoreksi 1,01% ke 1.955 disertai volume penjualan, tetapi posisi MAPI masih mampu berada di atas MA20.
"Saat ini, posisi MAPI diperkirakan berada di akhir wave (ii) dari wave [i] dari wave C, sehingga penguatan MAPI akan cenderung terbatas dan rawan berbalik terkoreksi untuk menguji rentang area 1.730-1.810," kata Herditya.
Sell on Strength: 1.975-2.010
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 Februari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Jumat (23/2/2024). IHSG tertekan. Sektor saham keuangan atau finansial membukukan penurunan terbesar pada perdagangan hari ini.
Dikutip dari data RTI, IHSG turun 0,61 persen ke posisi 7.295,09.Indeks saham LQ45 anjlok 0,83 persen ke posisi 994,15. Sebagian besar indeks saham acuan parkir di zona merah.
Pada perdagangan saham Jumat ini, IHSG berada di level tertinggi 7.342,58 dan terendah 7.262,10. Sebanyak 293 saham melemah dan 235 saham menguat. Di luar itu, 236 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.199.113 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) terbakar. Pelemahan tertinggi dibukukan oleh sektor saham keuangan yang turun 0,94 persen dan disusul sektor saham transportasi yang turun 0,54 persen.
Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 0.53 persen, sektor saham teknologi menguat 0,38 persen, sektor saham kesehatan naik 0,16 persen, dan sektor saham siklikal menanjak 0,12 persen.
Saham saham yang menghijau pada perdagangan kali ini adalah RELI yang naik 24,43 persen dan disusul oleh saham SMGA yang menguat 18,82 persen. Kemudian saham DADA yang melaju 16,67 persen.
Sedangkan saham yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain adalah HADE yang turun 25 persen. Kemudian saham TBMS yang melemah 12,38 persen dan disusul saham TFAS yang turun 12,36 persen.
Sentimen yang Bayangi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan dan global.
IHSG dibuka melemah 13,11 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.326,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,86 poin atau 0,29 persen ke posisi 999,64.
“IHSG hari ini (23/02) diprediksi bergerak mixed (variatif) dan menguat dalam range 7.320 sampai 7.370,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83 persen year on year (yoy), yang mana akselerasi penyaluran kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan seperti kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumsi (KK).
Sejalan dengan itu, pembiayaan syariah pada Januari 2024 juga tumbuh 15,67 persen (yoy) dan kredit UMKM melesat 8,97 persen (yoy), dimana secara keseluruhan, BI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2024 sebesar 10-12 persen (yoy).
Advertisement