Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albenese mengatakan pemerintahannya akan memberikan bantuan pendanaan sebesar 190 juta dolar Australia (sekitar Rp1,9 triliun) ke Kepulauan Solomon untuk memperbesar kepolisiannya, sehingga negara di kepulauan Pasifik itu dapat secara perlahan mengurangi ketergantungannya terhadap mitra eksternal.
Albanese mengatakan kepada wartawan di Canberra bahwa kesepakatan pendanaan itu menunjukkan bahwa Australia adalah pilihan mitra keamanan Kepulauan Solomon dan akan meningkatkan keamanan di kawasan.
Baca Juga
Kepulauan Solomon telah menerima kehadiran sejumlah kecil polisi China sejak tahun 2022, setelah PMÂ Kepulauan Solomon saat itu yang pro-Beijing, Manasseh Sogavare, menandatangani perjanjian keamanan dengan China. Langkah itu memicu kekhawatiran di Canberra dan Washington.
Advertisement
Kepolisian Australia menyediakan keamanan setelah terjadi kerusuhan antipemerintah tahun 2021 di Ibu Kota Honiara dan PM Kepulauan Solomon yang baru terpilih, Jeremiah Manele, mengatakan Mei lalu bahwa pemerintahannya akan meninjau hubungan kepolisian.
"Langkah tersebut merespons keinginan kuat Kepulauan Solomon untuk membangun kemampuan pengamanan kedaulatan yang tak lekang oleh waktu, sehingga mengurangi ketergantungannya pada mitra eksternal dari waktu ke waktu," ungkapnya dalam pernyataan bersama dengan PM Manele seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (21/12).
Albanese mengatakan pendanaan sebesar 190 juta dolar Australia itu akan diberikan dalam kurun empat tahun.
Kepolisian Australia menyediakan keamanan di Kepulauan Solomon pada tahun 2003 hingga 2017 atas permintaan pemerintah kepulauan tersebut setelah konflik dalam negeri.