PGN Lunasi Obligasi USD 396,7 Juta

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah berhasil melunasi sisa obligasi sebesar USD 396.709.000.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Mei 2024, 19:17 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024, 19:17 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah berhasil melunasi sisa obligasi sebesar USD 396.709.000.

Pelunasan ini dilakukan tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo pada tahun 2024. Ini merupakan bagian dari pelunasan total obligasi senilai USD 1,35 miliar yang diterbitkan pada tahun 2014 dan tercatat di Singapore Exchange. Pelunasan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dana untuk pelunasan ini diperoleh melalui kombinasi dana internal dan fasilitas kredit yang telah dimiliki PGN sejak tahun 2023. Jumlah yang dilunasi pada tahun 2024 ini mencerminkan sisa obligasi yang ada setelah beberapa aksi korporasi, termasuk pembelian kembali sebagian obligasi pada tahun 2022 dan 2023.

Pada tahun 2022, PGN membeli kembali sebagian obligasi senilai USD 400.000.000. Langkah ini dilanjutkan dengan pembelian kembali senilai USD 553.440.000 pada tahun 2023.

Pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen PGN untuk mengelola liabilitas dan memperkuat kinerja keuangan perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan investor.

"Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor," ujar Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, Senin (27/5/2024).

Rencana Investasi

Ia juga menambahkan bahwa PGN tetap berkomitmen melaksanakan program kerja dan rencana investasi yang telah disusun untuk tahun ini, sambil terus memantau perkembangan situasi global.

Diharapkan bahwa pelunasan ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PGN di masa depan, terutama dalam mengurangi beban bunga dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Langkah ini juga akan mendukung rencana operasional, di mana PGN akan memanfaatkan peluang dalam transisi energi dengan meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui integrasi infrastruktur yang ada. Ini termasuk pengembangan dan agregasi komoditas gas bumi.

"Dengan integrasi dan agregasi infrastruktur serta molekul gas, PGN akan dapat memenuhi kebutuhan di berbagai kawasan industri baru melalui berbagai moda transportasi gas dan jenis molekul gas bumi, termasuk CNG dan LNG, demi pertumbuhan ekonomi nasional," lanjut Fadjar.

 

Perkuat Bisnis Pertamina

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)/PGAS (Foto: PGN)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)/PGAS (Foto: PGN)

Secara terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa langkah strategis PGN ini memperkuat energi dan agresivitas Pertamina sebagai korporasi, serta memperkuat posisinya di mata investor melalui kinerja keuangannya.

"PGN merupakan salah satu pilar utama bisnis Pertamina di bidang pengelolaan gas, memperkuat posisi Pertamina di hadapan investor melalui pengelolaan liabilitas PGN dan memberikan nilai lebih melalui kinerja keuangannya," ungkap Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya