Hemat Biaya Produksi, UMKM di Lampung Bisa Gunakan Gas Bumi

Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, PGN menargetkan 200 UMKM akan menggunakan gas bumi sebagai sumber energi utama.

oleh Ardi Munthe diperbarui 24 Okt 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 03:00 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Lampung - PGN area Lampung terus berupaya meningkatkan jumlah pelanggan dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, PGN menargetkan 200 UMKM akan menggunakan gas bumi sebagai sumber energi utama. "Kami ingin berkontribusi besar dalam pengembangan daerah dengan menyediakan suplai gas bumi bagi para pelaku UMKM," ujar Area Head PGN Lampung, Ahmad Abrar di Bandar Lampung, Senin (21/10/2024).

Abrar menjelaskan bahwa UMKM yang belum terjangkau jaringan pipa gas PGN tetap bisa memanfaatkan gas bumi melalui produk Gaslink C-Cyl. Gas bumi ini dikemas dalam tabung, memungkinkan pengusaha menghemat biaya produksi hingga 50 persen. Salah satu strategi PGN untuk memperluas jangkauan konsumsi gas bumi adalah dengan mengenalkan produk C-Cyl ke berbagai restoran dan UMKM di Lampung.

Abrar menegaskan bahwa ketersediaan stok dan keamanan C-Cyl dijamin, dan setiap kendala teknis akan ditangani dengan cepat melalui layanan call center PGN. "Ketersediaan gas bumi dan keamanan produk adalah prioritas utama kami. Jika ada gangguan, tim kami siap turun ke lapangan," tegas Abrar.

Saat ini, PGN telah melayani 20 restoran dan UMKM di Lampung, dengan dukungan jaringan pipa gas di 11 kecamatan di Bandar Lampung, termasuk Enggal, Tanjungkarang Barat, Labuhan Ratu, Kedaton, hingga Sukarame. "Stasiun pengisian gas bumi yang berada di Jalan Soekarno-Hatta beroperasi 24 jam penuh untuk memastikan pasokan gas bagi masyarakat Lampung terus terjaga," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya