Luar Biasa, Laba Bank Raya Melonjak 115,9% di Kuartal II 2024

Pertumbuhan laba Bank Raya mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis dan perbaikan kualitas aset.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Jul 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 12:30 WIB
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pertumbuhan kredit 12,1% (yoy) atau mencapai Rp 6,8 triliun di Kuartal II2024. Angka kredit ini menopang pertumbuhan aset Bank Raya di Kuartal II 2024 menjadi sebesar Rp 13,1 Triliun atau tumbuh 9,0% (yoy).

Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal II 2024 menjadi 4,31% dari sebelumnya 3,53%, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR) pada Kuartal II 2024 yang membaik menjadi 52,44% dari sebelumnya 82,95%.

Berkat profitabilitas yang membaik, bank dengan kode emiten AGRO ini berhasil membukukan laba bersih di Kuartal II 2O24 sebesar Rp 20 miliar dengan kenaikan 115,9% secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan laba ini mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis, perbaikan kualitas aset, serta transformasi model bisnis dengan peralihan portofolio kredit ke digital.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, dalam kuartal II 2024, Bank Raya terus membuktikan pertumbuhan kinerja yang positif.

"Kami terus berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk kami untuk menghadirkan produk bank digital yang shorter, faster, smaller," kata dia dikutip Minggu (28/7/2024).

"Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami.”

 

Pertumbuhan Kredit

Peresmian logo baru Bank Raya
Acara konferensi pers peresmian logo dan launching Saku Bisnis Bank Raya pada Rabu (08/11/2023) - (Liputan6.com/Vatrischa Putri Nur Sutrisno)

Bagus menambahkan Bank Raya juga akan terus mendorong keunggulan Online to Offline (O2O) untuk semakin mempermudah akses nasabah melalui Community Branch kami yang tersebar di berbagai daerah yang akan dioptimalkan untuk eksplorasi potensi dalam pemberdayaan komunitas-komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya.

Salah satu Growth driver pertumbuhan bisnis digital Bank Raya adalah ekspansi Pinang Dana Talangan, salah satu produk pinjaman unggulan Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink), yang pada Semester 1 2024 tercatat telah disalurkan sebanyak Rp 7,2 triliun atau tumbuh 58,9 % (yoy) kepada kurang lebih 32 ribu agen BRILink dan Agen Pegadaian.

Untuk posisi akhir kuartal 2 2024 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp 490 Miliar atau tumbuh signifikan sebesar 177,4% (yoy).

Selain itu, juga tercatat pertumbuhan pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan tetap sebesar 89,7% (yoy) atau outstanding tercatat mencapai Rp 372 Miliar.

 

 

Produk Kredit Lainnya

Adapun outstanding ragam produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maxima, Pinang Performa dan Pinang Connect yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp 570 Miliar atau tumbuh 28,2 % (yoy).

Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka. Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga.

Di Kuartal II 2024, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 4,14% dan NPL Net sebesar 1,80% dari sebelumnya pada Kuartal II 2023 Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,35% dan NPL Nett sebesar 1,75 %.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya