Investor Asing Beli Saham Rp 1,7 Triliun, IHSG Bertahan di 7.554

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan di tengah Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 6,25 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Agu 2024, 06:43 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 06:43 WIB
Investor Asing Beli Saham Rp 1,7 Triliun, IHSG Bertahan di 7.554
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu, 21 Agustus 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu, 21 Agustus 2024. Penguatan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau dan investor asing beli saham Rp 1,79 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,27 persen ke posisi 7.554,59 pada Rabu, 21 Agustus 2024. Indeks saham LQ45 menguat 0,34 persen ke posisi 942,36. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.594,54 dan level terendah 7.543,63. Sebanyak 268 saham menguat. Namun, 295 saham melemah sehingga tahan penguatan IHSG dan 231 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.152.277 kali dengan volume perdagangan 23 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,79 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.480.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham transportasi. Sektor saham transportasi naik 0,88 persen. Sektor saham properti bertambah 0,75 persen dan sektor saham kesehatan mendaki 0,67 persen. Selain itu, sektor saham energi menguat 0,42 persen, sektor saham industri mendaki 0,25 persen, dan sektor saham nonsiklikal naik 0,04 persen. Selain itu, sektor saham keuangan menguat 0,24 persen.

Sedangkan sektor saham basic turun 0,93 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham siklikal susut 0,28 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,13 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,19 persen.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BBRI naik 3,03 persen ke posisi Rp 5.100 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.990 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.100 dan level terendah Rp 4.980 per saham. Total frekuensi perdagangan 53.035 kali dengan volume perdagangan 3.945.006 saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun.

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, semua mata tertuju terhadap rilis data Fed Minutes atau naskah dari pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed periode Juli lalu.

 

Apa Saja Sentimen IHSG?

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Serta pidato ketua The Fed Jerome Powell dalam acara simposium ekonomi di Jackson Hole, AS pada Jumat, 23 Agustus 2024," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Pada Kamis, 22 Agustus 2024, perwakilan dari bank sentral seluruh dunia akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming AS dalam acara symposium ekonomi tahunan, yang mana ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan pidato pada Jumat, 23 Agustus 2024.

“Pidato Jerome Powell akan dipantau oleh pelaku pasar untuk mencari petunjuk mengenai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini, dan tahun depan,” demikian seperti dikutip.

Selain itu, konflik geopolitik dan prospek penurunan suku bunga acuan di AS juga memperkuat daya tarik aset- aset yang dianggap aman (safe-haven) dan tidak memberikan bunga (non- interest bearing).

Dari Asia, pelaku pasar pada pagi ini mencerna rilis data neraca perdagangan Jepang, yang mana defisit membengkak menjadi 621,8 miliar Yuan pada Juli 2024, dari 61,3 miliar Yuan pada periode yang sama tahun lalu, dan lebih buruk dari estimasi defisit 330,7 miliar Yuan, karena Impor naik 16,6 persen year on yaer (yoy), atau tumbuh lebih cepat dari ekspor yang naik 10,3 persen (yoy).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG), dengan menahan tingkat suku bunga acuan BI Rate di level 6,25 persen.

Top Gainers-Losers

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BTEK melonjak 33,33 persen
  • Saham MLPL melonjak 31,75 persen
  • Saham MHKI melonjak 27,52 persen
  • Saham POLU melonjak 25 persen
  • Saham KAEF melonjak 21,43 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham VISI merosot 24,82 persen
  • Saham HADE merosot 20 persen
  • Saham IOTF merosot 19,70 persen
  • Saham NICK merosot 18,05 persen
  • Saham NINE merosot 14,29 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 2 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 888,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 642,6 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 486 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 486 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:Saham BBRI tercatat 53.028 kali

  • Saham BABP tercatat 25.911 kali
  • Saham MSKY tercatat 24.785 kali
  • Saham ANTM tercatat 21.822 kali
  • Saham MPPA tercatat 21.327 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Bursa saham regional Asia pada Rabu sore ini antara lain, indeks Nikkei susut 111,09 poin atau 0,29 persen ke 37,951,80, indeks Hang Seng merosot 120,07 poin atau 0,69 persen ke 17.391,00, indeks Shanghai terpangkas 10,07 poin atau 0,35 persen ke 2.856,58, dan indeks Strait Times menguat 3,44 poin atau 0,10 persen ke 3.373,76.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya