Sembilan Perusahaan Garap Revitalisasi Kota Tua Jakarta

PT Plaza Indonesia Realty Tbk menggarap revitalisasi Kota Tua Jakarta bersama delapan perusahaan.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2014, 17:48 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2014, 17:48 WIB
kota-tua-131109-b.jpg
Saat ini kota tua Jakarta menjadi salah satu objek wisata yang cukup diminati oleh turis domestik dan asing. Untuk tetap menjaga kawasan kota tua tersebut, sembilan perusahaan membentuk perusahaan patungan untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta.

Sembilan perusahaan itu antara lain PT Plaza Indonesia Realty Tbk, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, PT Ciputra Development Tbk, PT Best Engineering Contractor and Agencies Indonesia, PT Karunia Jaya Sukses, PT Muara Wisesa Samudra, PT Taman Harapan Indah, PT Saratoga Intiperkasa, dan PT Mitra Lintas Surya.

Perusahaan patungan yang dibentuk sembilan perusahaan itu bernama PT Pembangunan Kota Tua Jakarta yang telah disahkan pada 30 Januari 2014. Pendirian perusahaan patungan ini bertujuan untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta sebagai usaha pelestarian warisan budaya, area wisata, tujuan investasi.

Selain itu, tempat promosi keberagaman budaya, tempat warga bekerja, bermain dan bertempat tinggal. Sekretaris Perusahaan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Fitri Irmawati menyebutkan, pihaknya menyertakan saham dalam Pembangunan Kota Tua Jakarta sebesar 10%.

"Pembangunan Kota Tua Jakarta selanjutnya akan beroperasi secara komersial dengan memperhatikan segala ketentuan hukum yang berlaku," ujar Fitri dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (4/2/2014).

Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan turun menjadi Rp 1,01 triliun dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 1,31 triliun. Laba bersih tahun berjalan perseroan turun signifikan menjadi Rp 1,13 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 192,29 miliar.

Perseroan mengalami kenaikan beban umum menjadi Rp 298,64 miliar hingga kuartal III 2013. Sementara itu, penghasilan investasi perseroan turun menjadi Rp 13,17 miliar. Sedangkan beban keuangan naik menjadi Rp 55,93 miliar hingga kuartal III 2013. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya