Begini Cara Lady Gaga Sembunyikan Kerutan di Wajah

Lady Gaga memang selalu tampil dengan gaya yang nyentrik, namun bukan berarti ia tidak memperhatikan kecantikan kulit dan wajahnya.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 12 Apr 2014, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2014, 19:00 WIB
Lady Gaga
comicvine.

Liputan6.com, Los Angeles Lady Gaga memang selalu tampil dengan gaya yang nyentrik, namun bukan berarti ia tidak memperhatikan kecantikan kulit dan kesempurnaan bentuk wajah yang menjadi salah satu modal tampil di atas panggung. Namun di balik kulit mulus dan kencang pelantun Do What U Want ini ternyata terdapat metode yang harus ditempuhnya. Mungkin bagi sebagian orang usaha Gaga ini terbilang seram dan berbahaya.

Dilaporkan Mirror.co.uk, Jumat (11/4/2014), penyanyi muda ini memang seorang penggemar facelift tape --sebuah metode untuk menahan kerutan di wajah dengan memasang semacam selotip kecantikan--. Gaga menggunakan metode tersebut untuk menarik kulit di sekitar pipinya dan mengencangkannya sehingga terlihat lebih muda.

Seorang ikon Hollywood, Cher, juga menggunakannya. Namun hal itu masih sedikit masuk akal karena Cher berusia 67 tahun, sedangkan Gaga masih 28 tahun. Parahnya, penyanyi yang menyebut diri Mother Monster tersebut masih menggunakannya sampai sekarang.

Ia mengaku setiap hari masih memakai face lift untuk membantu membentuk wajahnya. Tampaknya ia, tidak memikirkan risiko jangka panjangnya. "Saat aku mengenakan wig dan selotip ini, sepertinya aku memasuki suasana meditasi dan setiap hari selalu begitu, seperti mantra," katanya   

"Pertama-tama, aku mencuci mukaku dan aku mengikat rambutku. Lalu aku akan berpikir bagaimana aku membentuk wajahku hari ini? Bagaimana aku menarik leherku dengan selotip?" aku Gaga.

Menurut kekasih Taylor Kinney itu kecantikan bisa juga datang dengan metode buatan. Namun hal itu sebenarnya sangat berbahaya. menurut ahli bedah, Harley Street, kebiasaan face lift tape yang dilakukan Gaga bisa mengakibatkan kerusakan permanen. Kulit akan cepat melorot atau berkerut dalam jangka panjang dan bahkan bisa merusak jaringan dalam kulit.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya