Liputan6.com, Jakarta Peran antagonis begitu melekat pada sosok Helsi Herlinda. Bertahun-tahun berakting di sinetron, Helsi selalu dipercaya untuk memainkan peran yang berhubungan dengan orang-orang jahat.
"Sebenarnya aku sehari-hari itu protagonis. Cuma masalahnya, kalau aku marah, penonton pada ikut geregetan," ucap Helsi saat ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2014).
Saat ini, Helsi tengah mencoba untuk melepas imej antagonis yang selalu mengikuti dirinya dalam setiap peran-perannya. Ia diketahui tengah terlibat dalam sebuah penggarapan film musikal berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Berbeda dengan peran-peran sebelumnya, bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu diplot menjadi sosok yang baik dan cenderung protagonis.
"Aku deg-degan sebenarnya, bisa nggak orang terima aku kalau jadi peran protagonis. Kalau produser sih oke-oke saja terima. Ya mudah-mudahan bisa diterima juga sama masyarakat," papar dia.
Lewat peran protagonis pula, Helsi tak sekedar ingin melepas imejnya sebagai orang jahat. "Saya juga pengin dapat awards dari peran saya di protagonis. Bertahun-tahun main antagonis, belum pernah dapat awards soalnya," tutupnya sembari tertawa.(Gie/Mer)
Helsi Herlinda Ingin Lepas Peran Antagonis
"Sebenarnya aku sehari-hari itu protagonis. Cuma masalahnya, kalau aku marah, penonton pada ikut geregetan," ucap Helsi Herlinda.
Diperbarui 16 Jun 2014, 16:20 WIBDiterbitkan 16 Jun 2014, 16:20 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Soroti Potensi Budaya dan Warisan Bawah Air di Kepulauan Riau
Area Komersial Premium di Gading Serpong Dibandrol hingga Rp 15 Miliar per Unit, Mau?
350 Caption Makan Malam Inspiratif untuk Media Sosial
Ridwan Kamil Pastikan Kooperatif Soal Penggeledahan KPK di Kasus Korupsi BJB
Sambal Colo-colo Khas Maluku yang Sedap, Begini Cara Membuatnya
Investasi Sukuk ST014 Mulai Rp 1 Juta, Intip Kelebihannya
Detik-Detik Mentan Amran Ciduk Volume Minyakita Disunat, Tak Penuh 1 Liter
BI Tasikmalaya Sediakan Penukaran Uang Tunai hingga Rp1,8 Triliun, Cek Lokasi Penukarannya
Aksi Saling Kebut BMW Vs Fortuner di Medan Berujung Maut, Seorang Wanita Tewas
Cara Melestarikan Kearifan Lokal di Era Modern: Strategi dan Manfaatnya
Mengenal Jellybean, Kucing di Kuil China yang Diyakini Bisa Membawa Keberuntungan
Dukung Wirausaha Lokal, LamiPak Gelar Pelatihan Teknisi AC untuk Warga Desa