Buntut Hina Benyamin S, KPI Hentikan YKS Sementara

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengambil keputusan tegas pada program variety show Trans TV, Yuk Keep Smile (YKS).

oleh Ade Irwansyah diperbarui 26 Jun 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2014, 13:00 WIB
Dihujat Fans Benyamin, Bagaimana Nasib Caisar?
Caisar (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengambil keputusan tegas pada program variety show Trans TV, Yuk Keep Smile (YKS).

KPI Pusat menjatuhkan sanksi administratif penghentian sementara pada YKS. Keputusan itu tercantum dalam laman resmi KPI Pusat, Kamis (26/8/2014).

Disebutkan, "Berdasarkan pengaduan masyarakat, pemantauan langsung KPI dan hasil analisa, KPI menemukan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI tahun 2012 pada program `Yuk Keep Smile` yang ditayangkan Trans TV pada 20 Juni 2014 pukul 19.22 WIB."

Anda tentu tahu momen apa yang dimaksud. Kejadiannya bermula saat program `YKS` pada Jumat (20/6/2014) kala pesulap Ferdians Setiadi melakukan hipnotis kepada Caisar yang takut terhadap anjing. Ferdians memberi sugesti kepada Caisar jika melihat anjing akan terlihat seolah-olah hal yang lucu seperti Benyamin. Usai dihipnotis Caisar langsung menertawakan anjing yang dilihatnya sambil memanggil nama Benyamin.

Hal itu sontak membuat semua fans Benyamin geram karena merasa tokoh idolanya dilecehkan. Keluarga Benyamin pun tak tinggal diam dan berniat menuntut secara hukum. Sementara itu, kantor Trans TV juga didemo penggemar seniman serba bisa Betawi itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bertemu Pihak Trans TV

YKS
Sinakal.net

Nah, bagi KPI, apa yang dipertontonkan YKS merupakan "pelanggaran terhadap pasal 24 ayat (1) Standar Program Siaran yang melarang program siaran menampilkan ungkapan kasar dan makian, baik secara verbal maupun nonverbal, yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia."

Ditambahkan pula, dalam laman KPI Pusat disebutkan, Ketua KPI Pusat, Judhariksawan menjelaskan, keputusan ini diambil KPI setelah melewati proses klarifikasi dengan jajaran direksi Trans TV, termasuk Direktur Utamanya Atiek Nur Wahyuni, kemarin, Rabu (25/6/2014). Trans TV mengakui adanya kelalaian di pihak mereka, dan meminta maaf atas tayangan yang melukai perasaan masyarakat Betawi ini.

Sepanjang pelaksanaan sanksi administratif, Trans TV tidak boleh mengganti program YKS dengan format program yang serupa baik di waktu siaran YKS maupun di waktu lainnya, sesuai dengan pasal 80 ayat (2) dalam Standar Program Siaran.(Ade/Mer)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya