Transformers: Age of Extinction Sukses di Tiongkok, Apa Artinya?

Tahun 2014 adalah tahun dimulainya pertarungan sesungguhnya antara Hollywood dengan Tiongkok.

oleh Ade Irwansyah diperbarui 30 Jun 2014, 23:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2014, 23:00 WIB
Transformers Tiongkok
Foto: China Daily

Liputan6.com, Beijing Jika ada orang yang paling bahagia saat ini, Michael Bay pastilah salah satunya.

Senyumnya dipastikan mengembang bila melihat laporan box office film barunya, Transformers: Age of Extinction.

Di pekan pertama rilis di Amerika Serikat, filmnya meraih rekor pendapatan terbesar tahun ini mengumpulkan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Tak cuma di negeri sendiri, film keempat Transformers juga sukses besar di luar negeri.

Dicatat laman Time, Senin (30/6/2014), `Transformers 4` meraup USD 201,3 juta dari luar AS. Artinya, hanya dalam minggu pertama filmnya sudah membukukan USD 300 juta atau sekitar Rp 3,6 trilun.

Yang menarik, dari pendapatan `Transformers 4` minggu ini, sebanyak USD 90 juta atau lebih dari Rp 1 triliun diraup dari daratan Tiongkok, kekuatan ekonomi terbesar kedua saat ini di bawah AS.

Dicatat laman Hollywood Reporter, angka USD 90 juta yang diraih Transformers 4 terbilang sebuah rekor. Transformers 4 menjadi film luar Tiongkok yang meraih pendapatan paling besar di minggu pertama edar. Tampaknya, segala upaya sineasnya menganak-emaskan Tiongkok terbayar lunas. [baca: Kenapa Transformers: Age of Extinction Istimewakan Tiongkok?]

Dikatakan Hollywood Reporter, pengusaha bioskop tampaknya mengabaikan himbauan Dewan Film Tiongkok untuk jangan terlalu memberi layar terlalu banyak pada `Transformers 4`.

Pendapatan USD 90 juta hanya dalam tiga hari bahkan menjadi salah satu rekor pendapatan di negeri berpenduduk 1,3 miliar itu. Rekor terbesar masih dipegang film Stephen Chow Journey to the West: Conquering the Demons yang meraup USD 106 juta saat minggu pertama edar.

Hollywood vs. Tiongkok

Kenapa Transformers: Age of Extinction Istimewakan Tiongkok?
Transformers 4: Age of Extinction.

Duel Hollywood vs. Tiongkok

Hollywood Reporter mencatat, sudah 25 ribu tiket terjual di bioskop-bioskop kota Beijing. Wartawan Hollywood Reporter membuktikan sendiri filmnya begitu disambut antusias di bioskop kota Beijing. "Ketika Hollywood Reporter ke sebuah bioskop di jam makan siang Minggu, tiket yang tersedia untuk jam pertunjukkan jam 10 malam," tulis Koran itu.

Minggu lalu, Zhang Hongsen, kepala State Administration of Press, Publication, Radio, Film and Television (SAPPRFT), badan negara yang mengatur media termasuk film, mengatakan, "Tahun 2014 adalah tahun dimulainya pertarungan sesungguhnya antara Hollywood dengan Tiongkok."

Dia meminta pemilik bioskop jangan memberi `Transformers 4` waktu tayang penuh 100 persen demi memberi tempat pada film lokal. Nyatanya, himbauan ini dianggap angin lalu.

Di Beijing, dicatat Hollywood Reporter hanya ada satu film lokal, The Break-up Guru yang diputar bersaing dengan Transformers 4 dan film-film Hollywood lain.

Komentar petinggi lembaga yang mengatur prefilman di Tiongkok malah mendatangkan komentar bernada miring dari penduduk Tiongkok. Banyak orang percaya, salah satu penyebab orang Tionkok sendiri tak menonton film buatan negeri sendiri lantaran sensor yang ketat dari negara, bukan hanya karena film-film yang diimpor dari Hollywood. Seorang warga Tiongkok lain mengatakan, "Saya mendukung film lokal, tapi film lokalnya harus bagus dahulu."

Banyak yang percaya, `Transformers 4` akan mengalahkan rekor Avatar (2009) sebagai film tersukses sepanjang masa di Tiongkok yang meraih pendapatan USD 221,9 juta. (Ade)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya