Konser `MOX` Buktikan Kualitas Tinggi Musik Orkestra

Magenta Orchestra beraksi di perayaan 10 tahun perjalanan mereka dalam mewarnai industri musik Indonesia melalui konser orkestra 'MOX'.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 15 Nov 2014, 14:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 14:30 WIB
Konser `MOX` Buktikan Kualitas Tinggi Musik Orkestra
Magenta Orchestra beraksi di perayaan 10 tahun perjalanan mereka dalam mewarnai industri musik Indonesia melalui konser orkestra 'MOX'.

Liputan6.com, Jakarta Layar putih terkembang di arena panggung konser 10 Tahun Magenta Orchestra (MOX) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/11/2014) malam. Alunan nada terdengar dari balik tirai yang berisi 'pasukan' Magenta Orchestra yang siap beraksi dalam perayaan 10 tahun perjalanan mewarnai industri musik Indonesia.

Tepat pukul 20.37 WIB, iringan orkestra membuka tirai tersebut. Alunan musik dengan harmonisasi nada yang menawan langsung terdengar di bawah 'komando' komposer Andi Rianto tersebut.

"Selamat malam, terima kasih karena anda semua sudah mengapresiasi Magenta Orchestra selama sepuluh tahun ini," ucap Andi Rianto selaku pimpinan Magenta Orchestra kepada para penonton.



Titi DJ pun didaulat sebagai penyanyi pertama yang tampil bersama Magenta Orchestra. Lagu berjudul 'Bukan Untukku', 'Sekali Ini Saja', 'Sepenuh Hati' dan 'Sang Dewi' mengalun dengan manis dari suara merdu diva pop Indonesia ini.

Harvey Malaiholo melanjutkan penampilan apik Titi DJ. Lewat lagu 'Misteri Mimpi', 'Sebatas Mimpi, 'Selamat Datang Cinta' dan 'I'm Still Here'. Di atas panggung, Harvey mengungkapkan rasa bangganya bisa bekerjasama dengan Magenta Orchestra saat konser tunggal di tahun 2012.

Seolah ingin terus memainkan emosi penonton dengan alunan musik orkestra yang megah dan membuat bulu kuduk merinding, Magenta Orchestra melanjutkan konsernya dengan menampilkan penyanyi muda Afgan. Bersama iringan musik Andi Rianto, Afgan melantunkan lagu 'Bunga Terakhir', 'Since I Found You', 'Karena Ku Sanggup' dan 'Bukan Cinta Biasa'.



Andi Rianto membuktikan diri sebagai komposer kelas wahid karena mampu menyuguhkan aransemen musik yang berbeda. Seperti saat ia meramu lagu 'Aku Bukan Untukmu', 'Sisa Semalam', 'Sakura' dengan aransemen disko yang dinyanyikan oleh Rossa. Apalagi, saat lampu disko menerangi penampilan Andi Rianto bersama Rossa. Sungguh terlihat enerjik.

Selesai membuat adrenalin penonton meningkat bersama Rossa, Magenta Orchestra kembali tampil melankolis bersama Bunga Citra Lestari (BCL) dan Evan Sanders. Kejutan muncul kala Joe Taslim, BCL dan Evan Sanders memainkan drama musikal di atas panggung. Joe Taslim bahkan sempat memamerkan kebolehannya menyanyi melalui tayangan video klip yang diputar di belakang layar.

Kejutan tak berhenti sampai disitu. Be3, grup vokal yang beranggotakan Nola, Widi, dan Cynthia 'dipaksa' tampil beda. Ketiganya melakukan aksi teaterikal yang sanggup mengocok perut penonton. Terlebih, saat Be3 menyanyikan lagu 'Sakitnya Tuh Disini' yang populer dibawakan Cita Citata. Setelahnya, Be3 tampil dengan kualitas vokal aslinya membawakan lagu 'Waktu Kan Menjawab' dan 'Raih Mimpi'.



Tak cuma berkolaborasi dengan solois dan grup vokal, Magenta Orchestra kembali memberi kejutan kepada para penonton dengan aksinya bersama grup band Slank. Kolaborasi orkestra pun terjadi lewat 'Orkes Sakit Hati' dan 'Ku Tak Bisa'.

Kolaborasi apik juga tercipta lewat suara Ari Lasso kala menyanyikan lagu 'Perbedaan' dan 'Mengejar Matahari'. Penampilan tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian konser perjalanan satu dekade Magenta Orchestra di panggung musik.

Andi Rianto bersama Magenta Orchestra membuktikan kalau musik orkestra mampu berbaur dengan berbagai jenis aliran dan tetap menjadi sajian yang sangat berkelas.(Gie/Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya