Kenang Sang Legenda, Keluarga Bob Marley Bisnis Produk Ganja

Keluarga mendiang Bob Marley akan memulai bisnis produk ganja dengan merk Marley Natural.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 19 Nov 2014, 12:40 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 12:40 WIB
bob marley
Bob Marley (Foto: www.igihe.tv)

Liputan6.com, Los Angeles Keluarga legenda Reggae dunia Bob Marley akan segera meluncurkan produk yang disebut-sebut sebagai merk ganja pertama di dunia. Menggunakan nama Marley Natural, mereka akan menjual produk-produk berupa krim lotion ganja dan sejumlah barang lainnya.

Seperti dilansir TIME, Rabu, (19/11/2014), Bob Marley yang sudah 30 tahun tiada tidak melihat mariyuana sebagai narkoba, namun sesuatu yang spiritual.

"Ia melihat herbal tersebut sebagai sesuatu yang spiritual yang dapat menyadarkan kita, mendalamkan perenungan kita, menghubungkan kita dengan alam, dan membebaskan kreatifitas kita," ujar Cedella, putri Bob Marley.

"Suamiku percaya bahwa ganja merupakan bagian alami dan positif dalam hidup kita," kenang Rita, janda Bob Marley.



Bob Marley mengalami masa kejayaannya pada era 70an. Dengan lagu-lagu seperti No Women No Cry dan One Love, ia telah menjual lebih dari 75 juta kopi album di seluruh dunia.

Meski kontroversial, ganja merupakan sesuatu yang 'lazim' dipakai oleh para musisi reggae kala itu. Dan kini, jelang tiga dekade kematiannya, popularitas Bob semakin meningkat dengan citra reggae rastafarinya tersebut.

Menurut Forbes, Bob Marley adalah artis yang sudah meninggal dengan pendapatan tertinggi kesembilan tahun 2013 lalu. Ia meninggal tanpa meningalkan surat wasiat, meninggalkan sengketa hak royalti dan aset lainnya yang diperoleh selama berkarir di industri musik.

Meski nampaknya nama seniman berambut gimbal ini akan semakin menghasilkan banyak uang melalui merk ganja Marley Natural milik keluarganya, Marley pernah mengaku kalau ia tidak peduli dengan kekayaan.

"Kekayaanku adalah hidup. Selamanya," ungkap Bob Marley dalam sebuah wawancara pada tahun 1979 silam.

Bob Marley ngotot mendukung legalisasi ganja selama hidupnya. Bob menganggap ganja sebagai bagian penting gerakan spiritual rastafari yang identik dengan reggae dan dirinya. Ia meninggal karena kanker tahun 1981 silam.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya