Liputan6.com, Bekasi Musik dangdut Indonesia kehilangan salah seorang musisi andalnya, Mara Karma. Mara Karma meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Bekasi, Rabu (6/5/2015) sekitar pukul 18.00 dalam usia 63 tahun.
Kabar meninggalnya Mara Karma dibenarkan salah seorang sahabat almarhum, Elvi Sukaesih. "Iya, saya barusan mendapat kabar dari teman-teman seperti Hamdan ATT. Di acara D'Terong Indosiar juga tadi dikabari. Jam 21 nanti saya berencana melayat almarhum," ujar Elvi Sukaesih, saat dihubungi via telpon, Rabu (6/5/2015).
Menurut Elvi, Mara Karma sudah lama mengidap penyakit diabetes. Bahkan karena penyakitnya itu, Mara Karma belakangan sulit untuk beraktivitas dalam bermusik.
"Dia sudah lama diabetes, sejak lima tahun kalau nggak salah, ya cukup seriuslah penyakitnya. Kakinya sudah diamputasi, dari matakaki ke bawah. Ini mungkin sudah jalan terbaik buat almarhum," tutur Elvi.
Sebagai sesama pedangdut, Elvi mengaku punya banyak kenangan dengan musisi yang wajah dan penampilannya mirip Rhoma Irama itu.
"Saya kenal beliau dari 1991. Saat itu saya show ke Jepang dan saya ajak dia. Sejak saat itu kami dekat. Memang terakhir saya jarang bertemu beliau. Karena kondisi saya seorang perempuan, nggak ada sopir dan agar terbatas kalau mau silaturahmi," jelas pelantun Kereta Malam.
"Saya berharap beliau mendapat tempat di sisi Allah SWT," doa Elvi. (fei)
Elvi Sukaesih: Penyakit Diabetes Mara Karma Sangat Serius
Menurut Elvi Sukaesih, kaki Mara Karma sudah diamputasi.
diperbarui 06 Mei 2015, 20:30 WIBDiterbitkan 06 Mei 2015, 20:30 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Power Ink Flushing Adalah Apa? Manfaat, Cara Menggunakan, dan Tipsnya
Tiga Pelajar Terlibat Kecelakaan Maut di Lampung Timur
Tips Agar Bayi Tidak Begadang di Malam Hari, Pelajari Pola Tidurnya
Tangerang Selatan dan Bekasi Masuk Daftar Kota Paling Polusi di Dunia 2024, Ini Posisinya
KPU RI Klaim Pilkada Sampang 2024 Aman Usai Peristiwa Carok Massal
Sederet Biangkerok Penipuan Sektor Keuangan Makin Marak di RI
100+ Nama Bayi Perempuan Jawa Modern dan Tradisional yang Penuh Makna
Eros Djarot Sebut Perlu Ada Gerakan Perubahan Lewat Kebudayaan untuk Perbaiki Kerusakan Demokrasi
Apa Arti Behind: Penjelasan Lengkap dan Penggunaannya
Pilgub Sumut 2024 Jadi Perhatian Khusus PDIP, Yasonna Laoly Beberkan Alasannya
Mulai Tahun 2025, Guru Lolos PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Cegah 'Money Politics', Relawan Bobby Nasution-Surya Patroli ke Semua TPS