Pembunuhan Angeline, Irfan Hakim Pertanyakan Hukum Indonesia

Dari kasus pembunuhan Angeline, Irfan pun mengimbau kepada semua orang untuk lebih peka dengan lingkungan sekitar.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 11 Jun 2015, 21:45 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 21:45 WIB
Irfan Hakim
Irfan Hakim. Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Pembunuhan sadis yang dialami bocah perempuan berusia delapan tahun, Angeline, menarik simpatik banyak orang. Salah satunya Irfan Hakim. Presenter 39 tahun ini mengaku sedih begitu mendengar berita tersebut. Pasalnya, Irfan memiliki anak seusia dengan Angeline.

"Pasti sedih banget gue. Umurnya juga mirip sama anak-anak gue. Miris lah," kata Irfan Hakim di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (11/6/2015).

"Sayang sekali terengut nyawa seperti itu. Ditemukan sambil memegang boneka. Tapi Ini masih simpang siur, kita belum bisa menuduh siapa yang salah. Kan katanya ini masalah harta, dan belum terjawab juga," lanjutnya.

Irfan Hakim. Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com

Pembawa acara D'Academy ini pun mempertanyakan kepastian hukum di Indonesia. Irfan ingin hukuman yang diterima pelaku benar-benar bisa membuatnya jera.

"Mudah-mudahan hukumannya bisa membuat jera. Pokoknya hukuman apapun harus bikin jera. Ini PR buat hukum kita. Mau diapakan nih? Kasus ini buat contoh," ucap suami Della Sabrina Indah Putri.

Kejamnya dunia tak hanya menghampiri Angeline, ketiga gadis kecil asal Pakistan ini juga merasakannya.

Terakhir, Irfan mengimbau supaya semua orang lebih peka terhadap lingkungan sekitar, supaya kejadian seperti yang terjadi pada Angeline tidak terulang lagi.

"Kita harus peka dengan lingkungan. Zaman sekarang zaman gila. Orang bisa melakukan apapun untuk mencapai tujuannya," pungkas Irfan Hakim.

Angeline

Seperti diketahui, Angeline sempat dikabarkan menghilang sejak 16 Mei 2015. Kemudian, Angeline ditemukan tewas dalam kondisi memprihatinkan di samping kandang ayam belakang rumah ibu angkatnya di Sanur, Bali.

Ketika ditemukan polisi, tubuh bocah malang itu telah menjadi mayat dalam kondisi sedang memeluk boneka kesayangannya. Di tubuhnya terdapat luka bakar, lebam dan bekas jeratan tali pada bagian leher bocah 8 tahun tersebut. Setelah diusut, polisi menetapkan mantan pembantu rumah tangga di rumah Angeline, Agus (25) sebagai tersangka pembunuhan. (Ras/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya