Tujuh Produser Bentuk Asosiasi Perusahaan Film Indonesia

Mereka berharap, organisasi baru ini bisa menjadi wadah untuk memajukan perfilman nasional yang saat ini mulai kehilangan kepercayaan.

oleh Julian Edward diperbarui 13 Okt 2015, 00:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 00:00 WIB
APFI
APFI

Liputan6.com, Jakarta Tujuh produser yang rajin memproduksi film-film tanah air sepakat membentuk Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI). Mereka berharap, organisasi baru ini bisa menjadi wadah untuk memajukan perfilman nasional yang saat ini mulai kehilangan kepercayaan penonton.

Deklarasi pembentukan APFI dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015). Tujuh produser yang menjadi motor organisasi ini ialah Chand Parwez Servia (Starvision), Ody Mulya Hidayat (Maxima Pictures), Erick Tohir (Mahaka Pictures), HB Naveen (Falcon Pictures), Ram Soraya (Soraya Intercine Film) , ‎Gope Samtani (Rapi Films) dan Putut Widjanarko (Mizan Pictures). Mereka juga menjadikan Dede Yusuf sebagai Anggota Kehormatan.

"Perkembangan film Indonesia tiga tahun terakhir terus menurun. Ini yang menjadi perhatian kami. Makanya, kami mau melakukan pendekatan yang berbeda. Membentuk organisasi untuk menjemput bola dan menyelesaikan masalah yang ada," ungkap Chand Parwez Servia saat jumpa pers.

APFI mendapat angin dengan dukungan yang diberikan Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Ayah dari penyanyi Sherina itu berharap organisasi baru ini bisa menjadi pelecut semangat insan film untuk makin berkreasi.

"Mudah-mudahan APFI bisa menjadi Api bagi perfilman Indonesia yang membakar semangat untuk maju," jelas Triawan. (Jul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya