Kasus Saipul Jamil, Presenter Ini Minta Pemerintah Tanggap LGBT

Kasus pencabulan yang diduga dilakukan Saipul Jamil dianggap presenter Derie Arya sebagai peringatan sekaligus pembelajaran bagi pemerintah.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 27 Feb 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2016, 15:30 WIB
Saipul Jamil
Saipul Jamil. Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pencabulan yang diduga dilakukan Saipul Jamil terhadap DS, remaja di bawah umur, menjadi contoh nyata perilaku seks menyimpang dari kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Presenter Derie Arya melihat hal tersebut sebagai peringatan sekaligus pembelajaran bagi pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan LGBT di Indonesia yang kini tengah mewabah.

"Jadi LGBT itu seperti virus laten yang tersembunyi. Tapi kalau didiamkan, akan menular terutama dengan orang-orang berusia rentan atau masih belum dewasa. Itu pasti akan terbawa psikologinya," ucap Derie Arya saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/2/2016).

Artis dangdut Saipul Jamil dikawal ketat usai menjalani tes urine di Gedung Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Jumat (19/2).(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Pembawa acara Trending Topic ini melihat masih banyak kasus serupa dengan Saipul Jamil yang belum terekspos dan membuat pelaku dan korban bebas berkeliaran. Ia mengkhawatirkan, wabah virus LGBT akan semakin meluas.

"Mudah-mudahan sih enggak sampai seperti itu. Saya enggak tahu apakah sudah terbukti masalah ini, tapi tetap harus ada langkah antisipasi yang lebih ekstra ke depannya. Baik itu dengan orang berpotensi terbawa arus LGBT atau tidak," ia menjelaskan.

Sebagai masyarakat yang ikut mengantisipasi wabah LGBT, pria lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran ini ikut membantu pemerintah melalui media sosial. Derie Arya aktif dalam memberikan masukan bermanfaat untuk masyarakat.

Derie Arya (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

"Cara antisipasinya, sebagai pria yang nantinya akan punya anak, bakal memberikan pendidikan yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Misalnya punya anak laki-laki, saya akan berikan program atau produk semua konten yng sesuai gendernya. Begitu juga dengan perempuan. Sehingga enggak ada lagi yang menyimpang," ia mengakhiri. (Gie/Mer)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya