Liputan6.com, Los Angeles Dilansir dari Aceshowbiz, Sabtu (19/3/2016), Blake Shelton tidak lagi bisa toleran dengan majalah yang memberitakan hal buruk mengenai dirinya. Penyanyi country tersebut misalnya menuntut majalah In Touch sebesar 2 juta USD karena menyebutkan dirinya masuk rehabilitasi karena mengalami depresi.
Baca Juga
Majalah tersebut mempublikasikan cerita tentang Shelton pada tahun 2015. Menurut majalah itu, Shelton mengalami kehancuran akibat perpisahannya dengan sang mantan istri, Miranda Lambert dan berubah menjadi seorang pemabuk.
Advertisement
In Touch juga menuliskan bahwa Shelton pernah buang air kecil di wilayah publik, merusak pekerjaannya di The Voice dan akhirnya masuk rehabilitasi. Selain itu, Shelton juga dituding berselingkuh dari Lambert dengan penari telanjang di rumahnya di Tennesse.
Shelton membantah semua tudingan tersebut. "Berita tersebut sangat salah," ujar Shelton. "Aku tidak pernah masuk rehabilitasi pada September 2015 dan tidak pernah memilih untuk direhab," ungkapnya.
"Aku tidak pernah berada pada keterpurukan yang parah saat dulu, sekarang, atau nanti. Aku tidak mimun minuman keras secara berlebihan, atau melakukan pesta mabuk-mabukan, atau mengalami masalah akibat minuman keras. Aku tidak minum vodka di pagi hari, seperti yang In Touch tulis," pungkasnya.
Shelton tampak geram dengan tudingan yang dapat menghancurkan karirnya tersebut. Karena saat berita itu tersebar di publik, Shelton baru saja diterima sebagai pembawa acara Kids' Choice Awards 2016. (Rin)