Liputan6.com, Jakarta Lembaga Sensor Film (LSF), tengah serius mengkampanyekan swasensor. Upaya yang disebut sebagai Program Masyarakat Sensor Mandiri ini, dicanangkan LSF dalam Sosialisasi Penyerapan Kearifan Budaya Lokal yang digelar di kota Manado,.
Swasensor sendiri, merupakan kegiatan penyensoran terhadap film dan iklan film, baik trailer dan sejenisnya, yang dilakukan secara mandiri oleh individu, keluarga, masyarakat, pelaku usaha perfilman, pelaku kegiatan, perfilman, dan lembaga penyiaran.
Advertisement
Salah satu anggota LSF, Monang Sinambela menyebut swasensor dicanangkan bukan karena LSF malas. Justru hal tersebut dianggapnya mampu membangkitkan peran masyarakat agar bisa lebih mandiri dalam hal sensor film dan iklan film.Â
Baca Juga
"Ini bukan bermaksud ngeles, tapi itulah satu dinamika di mana kerjasama semua komponen sangatlah penting bagi bangsa ini,"ujar Monang Sinambela di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Senin (21/3/2016) lalu.
Apalagi, LSF menyebut bahwa di era globalisasi yang dipicu kemajuan teknologi ini, perfilman dapat menjadi alat penetrasi kebudayaan. Maka dari itu, penyensoran tidak bisa dibebankan kepada LSF semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan.
"Sehingga semua bisa berperan dalam melakukan sensor dengan tetap menjunjung kearifan lokal yang tinggi," ujar Mona menambahkan.Â
Selain itu, LSF juga akan membentuk badan sensor di setiap daerah. Tujuannya, agar film karya sineas daerah bisa dinikmati tanpa perlu disensor oleh LSF Pusat.
Hasil sensornya pun disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Sudah ada empat provinsi yang sedang digalakkan, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Jawa Barat. Tenaga kerja yang ada, diseleksi secara ketat dan harus berasal dari putra daerah setempat dengan status setara Pegawai Negeri.
Sosialisasi Masyarakat Sensor Mandiri tahun ini, sekaligus menjadi agenda bagi LSF untuk memperkuat badan sensor di setiap daerah seluruh Tanah Air. Acara ini juga sekaligus menjadi bagian dari peringatan 100 Tahun Sensor Film Indonesia.
Â