Liputan6.com, Jakarta Zaskia Gotik sempat dinobatkan menjadi dokter klinik Pancasila di Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI). Penobatan itu sempat terucap dari mulut Widodo, Sekjen Kemenhan RI.
Namun, pengangkatan tersebut rupanya diprotes banyak pihak. Rachmawati Soekarno Putri adalah salah satu orang yang memprotes pengangkatan tersebut. Anak dari Proklamator Ir. Soekarno ini mengatakan, Zaskia Gotik tak pantas menjadi dokter klinik Pancasila.
Advertisement
Baca Juga
Rachmawati beranggapan Zaskia Gotik lebih pantas menjadi pasien klinik Pancasila. Rachmawati pun sempat memberikan ultimatum kepada Kemenhan. "Intinya, 2 x 24 jam saudara Menhan harus mencabut gelar ini. Jika tidak, saya akan melakukan somasi," kata RachmawatiSoekarno Putri, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Bela Negara Kemenhan RI, M. Faisal, membantah adanya pengangkatan dokter klinik Pancasila terhadap Zaskia Gotik.
"Sekali lagi kami sampaikan tidak ada dokter Pancasila. Ini pelatihan klinik Pancasila saja. Mereka yang ikut itu diskusi tentang Pancasila yah. Kita mengharapkan Zaskia Gotik dan lainnya memahami Pancasila," kata M. Faisal di kantornya, kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
M. Faisal juga menjelaskan bahwa pernyataan Widodo tersebut tak pernah ada. M. Faisal mengira pemberitaan tentang pengangkatan Zaskia Gotik hanya kesalahpahaman saja.
"Saya pikir beritanya dari mana nih, beritanya itu interprestasikan masing-masing bukan statemen Kemenhan," kata M. Faisal.
Sementara itu Kemenhan berencana akan melakukan pertemuan dengan Rachmawati Soekarno Putri terkait hal ini. "Kami akan komunikasikan nanti. Kami belum ada komunikasi dengan Ibu Rachmawati. Tapi yang jelas kami akan komunikasi. Tapi tergantung pimpinan yah," terang M. Faisal. (Fac/fei)