Geramnya Iwan Fals Soal Kekerasan Seksual

Iwan Fals sangat geram dengan banyaknya kasus pelecehan seksual.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 24 Mei 2016, 07:40 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2016, 07:40 WIB
Iwan Fals
Iwan Fals sangat murka dengan banyaknya kasus pelecehan seksual.

Liputan6.com, Jakarta Tanah Air sedang darurat kekerasan seksual. Ya, kalimat tersebut sering menghiasi headline berita di layar kaca, cetak maupun situs-situs online.

Bagaimana tidak, dalam kurun waktu sebulan terakhir saja sudah terjadi lebih dari satu kasus kekerasan seksual, yang korbannya bukanlah orang dewasa, melainkan remaja bahkan anak-anak. Para pelaku pun tak segan-segan melakukan tindakan amoral tersebut hingga berujung pada kematian.

Iwan Fals [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

Mendapati fenomena keji seperti ini, tentu publik pun mengutuk aksi tak berprikemanusiaan si pelaku kejahatan sekual, tak terkecuali musisi legendaris Iwan Fals.

"Saya sebal dan marah yah, kesal aja. Pelakunya sendiri matiin saja lah. Memang HAM tapi mau gimana lagi," ujar Iwan Fals saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat dalam acara Yonder Luncurkan Layanan Musik. Senin (23/5/2016).

 

Bagi Iwan Fals, hukuman kebiri sudah tak pantas lagi diterima oleh tersangka kejahatan seksual. Hukuman mati lebih pantas diberikan, meski nantinya akan terkesan melanggar HAM.

"Tapi kalau dipenjara dan dikebiri gimana ya, mending dimatiin saja walaupun HAM jadi masalah," katanya geram menambahkan pernyataan.

Iwan Fals memberikan keterangan pers saat peluncuran Album Satu di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (11/05/2016). Album Satu ini kolaborasi antara Iwan Fals, Noah, Nidji, D'masiv dan Geisha. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, bagi pelantun lagu "Bento" ini, tanpa mengurangi rasa peduli, tentu masih banyak isu lain yang bisa diangkat dan dijadikan headline oleh media. Tidak harus selalu tentang kekerasan atau kejahatan seksual.

"Atau media pinter-pinter menyeleksi berita deh. Dari seribu berita kenapa selalu itu. Bukan berarti tidak peduli dengan hal itu sih tapi masih banyak berita lain," katanya menutup pernyataan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya