Liputan6.com, Jakarta Limbad sempat dikabarkan meninggal dunia saat sedang melakukan aksi sulapnya, di Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Tak hanya meninggal, lantaran aksinya tersebut, Limbad juga sempat melukai penonton. Lalu, bagaimana tanggapan Limbad sendiri tentang kabar tersebut.
"Yang membuat gosip itu sudah meminta maaf ke saya. Dan saya sudah memaafkan, apalagi bulan Ramadan. Kalau yang dilukai itu sudah diselesaikan, sudah clear," ucap Limbad saat ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (12/6/2016).
Advertisement
Tak ingin ada kabar yang menyudutkannya lebih jauh, akhirnya magician aliran faqir ini pun menjelaskan kronologi kejadian yang ada. Limbad mengatakan, penonton yang dikatakan luka adalah sang pembawa acara.
"Beliau mc lokal, diajak main bareng, terus dicek kekebalan tubuhnya, ternyata memar-memar. Terus lapor kalau dia habis dipukulin sama Limbad. Lha orang kalau pakai penggaris saja bisa memar. Terus ada pihak ketiga yang ngomporin," cerita Limbad.
Karena tubuh sang pembawa acara tersebut memar-memar, Limbad pun membawanya ke sebuah rumah sakit guna penyembuhan. "Ganti kerugian biaya dokter juga saya yang urus," sambung Limbad.
Dengan kejadian tersebut, Limbad sempat terpikir ada pihak yang memang tak ingin dirinya terus berkarya menjadi magician. Pun begitu, kejadian tersebut juga tak membuat Limbad putus asa menjadi seorang master.
"Ya ini justru tantangan, bukan membuat down, malah semakin tertantang. Kata pensiun jelas tidak ada. Selagi masih kuat dan diizinkan Allah akan terus dijalani," kata Limbad mengakhiri.