Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Meski Sakit, Oon Project Pop Tetap Rajin ke Masjid

Tetangga rumah Oon Project Pop menceritakan keramahan almarhum semasa hidupnya.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 13 Jan 2017, 14:12 WIB

Diterbitkan 13 Jan 2017, 14:12 WIB

Tetangga rumah Oon Project Pop menceritakan keramahan almarhum semasa hidupnya.

Liputan6.com, Bandung Para pelayat mulai mendatangi rumah almarhum Muhammad Fachroni atau Oon Project Pop di Jalan Bintang, Komplek Kopo Elok, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017).

Mengidap penyakit diabetes sejak lama, Oon juga menderita beberapa penyakit komplikasi lainnya seperti ginjal, jantung, dan liver. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, menurut penuturan sang istri, Ocha.(Instagram/ronio2n)

Ketua RT 03/05, Rianto Marsinggih mengatakan sosok almarhum dikenal rajin beribadah, bahkan meski tengah berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya. "Meski sakit, beliau masih suka salat berjemaah ke masjid," kata dia.

Di mata tetangga, Oon Project Pop dikenal sebagai warga yang ramah dan kerap bersosialisasi dengan masyarakat sekitar meski jarang berada di rumah. "Beliau orang yang baik, ramah, meski pun jarang kelihatan ada di rumah karena beliau sibuknya suka keluar kota," ucapnya.

Dari pantauan Liputan6.com di lokasi hingga pukul 11.00 WIB, para pelayat terus mendatangi rumah duka.

Jenazah Oon Project Pop sedang disalatkan. (Syaiful Bahri/Bintang.com)

Seperti diberitakan sebelumnya, Oon Project Pop meninggal dunia pagi hari tadi dalam tidurnya. Sebelum meninggal, ia sempat menunaikan salat Subuh berjamaah dengan istrinya.

Mendiang Oon Project Pop meninggalkan istri dan dua anak lelakinya di usia 44 tahun karena komplikasi komplikasi penyakit jantung, diabetes, dan gagal ginjal yang ia derita.

(Kukuh Saokani)