Liputan6.com, Jakarta - Perang dingin antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach belum berakhir. Usai Atalarik Syach mengajukan banding atas putusan cerai, kali ini giliran Tsania Marwa mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Pesinetron Putri Yang Ditukar ini mempersoalkan sikap Atalarik Syach yang diduga menghalanginya bertemu buah hatinya. Padahal dalam surat putusan Pengadilan Agama Cibinong, kedua anak Tsania-Atalarik berada dalam pengasuhan kedua orangtua.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menerima pengaduan Ibu Tsania. Beliau mengatakan bahwa sejak putusan cerai dikabulkan PA Cibinong, kemudian Pak Atalarik mengajukan banding. Artinya gugatan cerai yang isinya mengabulkan perceraian tapi tidak mengabulkan hak asuh anak. Sehingga saat ini belum inkrah," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait di kantornya di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017).
"Dengan begitu, secara hak asuh tentunya masih kedua belah pihak. Sekalipun pengadilan tidak mengabulkan permohonan dari Ibu Tsania Marwa. Karena hak asuh tidak ada dijatuhkan oleh pengadilan untuk suami atau istri, artinya mereka berdua masih berkewajiban memberikan pengasuhan," ia menambahkan.
Selain itu, Tsania Marwa pun menuturkan bahwa dirinya akan berupaya menempuh berbagai macam cara agar mendapatkan haknya bertemu si kecil Syarif dan Sabhira. Sembari berurai air mata, artis 26 tahun ini mencurahkan semua isi hatinya di hadapan awak media.
"Perjuangan yang saya lakukan ini semata-mata untuk mendapatkan hak saya sebagai ibu. Saya enggak minta yang muluk-muluk, kemarin banyak yang sudah saya lakukan tetapi belum ada titik terang. Makanya saya optimistis meminta bantuan dan perlindungan Komnas Anak," ucap Tsania Marwa seraya menangis.
Anak dan Tsania Marwa Saling Membutuhkan
Menurut Tsania Marwa, dirinya dan anak-anak saling membutuhkan. Oleh karena itu, pemain film Dalam Mihrab Cinta ini berharap upaya yang ditempuhnya melalui Komnas Perlindungan Anak mendapat hasil yang positif.
"Ini hanya untuk anak-anak semata. Karena bukan cuma saya yang butuh anak-anak, tetapi anak-anak juga butuh saya. Itu sudah saya ketahui dengan pasti dan jujur, keadaan anak saya seperti apa. Itu yang masih menguatkan saya untuk berjuang dengan cara apapun agar bisa berkumpul lagi dengan mereka," jelas Tsania Marwah.
Advertisement