Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga negara Selandia Baru bernama Aneta Baker baru-baru ini menghebohkan media sosial. Melalui akun miliknya, Aneta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dituduhkan kepada seorang karyawan hotel di Bali. Ia bahkan sempat merekam percakapan tersebut yang kemudian diunggah olehnya.
Dari keterangan yang disampaikan Aneta Baker, ia awalnya meminta refund atas biaya menginap kepada pihak hotel. Hal itu disebabkan dirinya hendak meninggalkan hotel lebih cepat. Aneta pun berbicara kepada seorang staf pria yang pada akhirnya menjurus kepada dugaan pelecehan seksual terhadap Aneta.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video yang disebarkan oleh Aneta sendiri, staf hotel tersebut diduga menawarkan aktivitas seksual kepada Aneta sebagai ganti refund. Staf tersebut juga berjanji menggunakan uangnya untuk menggantikan biaya penginapan yang diminta Aneta.
Salah satu figur publik yang menanggapi kasus pelecehan seksual tersebut adalah musikus asal Pulau Dewata, Jerinx SID, pemain drum Superman Is Dead. Namun, Jerinx justru tidak sepakat dengan tuduhan Aneta kepada staf hotel tersebut.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Voucher
Menurut pengamatan Jerinx setelah melihat videonya, staf hotel hanya menawarkan "voucher" yang kemudian kata tersebut disalahtafsirkan oleh Aneta sebagai satu kata untuk aktivitas seksual. Hal itu disampaikan sendiri oleh Jerinx melalui akun Instagram @jrxsid maupun Facebook @JRXSID.
Â
Advertisement
Kesalahan Fatal
"Seseorang bernama Aneta Baker posting video bahwa dia diperlakukan tidak senonoh oleh staff hotel di Bali. Saat ini postingannya sudah di share lebih dari 20 ribu. Pas lihat video ini pertama kali (lihat dari postingan teman), saya langsung kesal. Tapi juga merasa aneh, orang mau melakukan pelecehan kok mukanya lempeng dan innocent gitu. Bahasa rupanya jadi kendala. Setelah baca postingan dari Ditta Triwidianti (fb), saya coba putar videonya, khususnya di bagian 0.09. Staf hotel itu bilang "VOUCHER" bukan Bl****b. Kalau ini terjadi, tentu saja sebuah kesalahan fatal," tulis Jerinx, Senin (5/2/2018).
Ia lalu melanjutkan, "Kabarnya staf hotel ini sudah dipecat oleh manajemen dan penikahannya terancam gagal gara gara kasus ini. Kasihan banget kalau ini terjadi. Jadi inget film Atonement, gara gara salah persepsi, hancur sudah nasib dua anak manusia."
Pujian
Meskipun telah menyuarakan pendapatnya, Jerinx tetap mendapat komentar beragam dari warganet. Pujian disampaikan kepadanya karena telah berani menyuarakan sudut pandangnya terhadap kasus ini.
"Goodlah kalo gitu bli... Jadi kita bisa tindaklanjuti masalah ini...," kata seorang warganet.
Advertisement
Mengingatkan
Akan tetapi, tak sedikit juga yang mengingatkan Jerinx agar tak terlalu menyudutkan Aneta atas kasus ini. "Bang kalo mau adil bukannya harusnya praduga tak bersalah diterapkan ke dua2nya ya? Disini abang kayanya nyalahin anita bgt, pdhl bisa jadi aneta bener," kata @tikaafianti57.
Kasus ini sudah sampai kepada pihak yang berwajib. Jerinx sendiri masih terus menyuarakan pembelaannya terhadap karyawan hotel tersebut.