Ledakan Manchester Bikin Ariana Grande Trauma

Setelah serangan teror itu terjadi, Ariana Grande tidak yakin bisa menyanyikan lagunya lagi.

oleh Ine Yulita Sari diperbarui 10 Feb 2018, 13:40 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2018, 13:40 WIB
[Bintang] Ariana Grande
Ariana Grande (APexchange/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah teror ledakan bom yang terjadi pada konsernya, Ariana Grande masih merasakan trauma yang mendalam. Sesudah serangan teror yang menewaskan 22 orang itu, Ariana Grande tidak yakin bisa menyanyikan lagunya lagi.

Peristiwa ledakan Manchester yang terjadi di konser Ariana Grande sudah pasti menorehkan luka batin untuk artis 23 tahun tersebut. Seperti dilansir dari E! News, Sabtu (10/2/2018), apa yang dirasakan gadis berusia 24 tahun ini disampaikan langsung oleh sang manajer, Scooter Braun.

 

 

Trauma

[Bintang] Ariana Grande
. (Instagram/arianagrande)

"Ketika dia tahu bahwa penggemarnya telah meninggal, dia sangat sedih," kenang Braun. "Maksudku, dia menangis berhari-hari dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Dia merasakan setiap rasa sakit," tambahnya. 

 

Batalkan Tur

[Bintang] Ariana Grande
Ariana Grande (AFP/Bintang.com)

Beberapa hari setelah teror bom itu terjadi, Braun pun bersiap untuk membatalkan tur Grande's Dangerous Woman lainnya. Namun, Ariana tidak membiarkannya.

"Dia berkata, 'Jika saya tidak melakukan sesuatu, saya bukan seperti diri saya dan orang-orang ini mati sia-sia. Saya butuh kembali ke jalanku," ingat Braun. Kemudian Braun mengungkapkan bahwa mereka kemudian memutuskan untuk menyelenggarakan konser amal One Love Manchester.

 

Konser Amal

[Bintang] Ariana Grande
Dewan Kota Manchester memberikan gelar kehormatan untuk Ariana lantaran ia sudah melakukan kontribusi luar biasa pada kota tersebut. Hal ini juga diberikan kepada masyarakat yang melakukannya. (AFP/Bintang.com)

Sekitar dua minggu setelah teror bom tersebut, Ariana kembali ke panggung untuk tampil di konser One Love Manchester, sebuah acara yang diselenggarakan untuk memberikan keuntungan bagi keluarga korban dan korban selamat.

Beberapa artis berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk Justin Bieber, Miley Cyrus, Katy Perry, Coldplay, Niall Horran, Pharrell Williams, dan banyak lagi. Menurut ABC News, konser tersebut mengumpulkan hampir 3,5 juta dolar dan membantu membawa We Love Manchester Emergency Fund menjadi 13 juta dolar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya