Liputan6.com, Jakarta - Sosok Dilan dalam novel dan film dengan judul sama yaitu Dilan 1990, masih menjadi misteri. Banyak yang mempertanyakan siapakah sosok asli Dilan dalam dunia nyata.
Baru-baru ini, Pidi Baiq selaku penulis novel sekaligus sutradara film Dilan 1990 itu melakukan tanya jawab melalui akun Twitternya. Saat itu, ada warganet yang bertanya apakah Dilan dan Milea yang asli pernah hadir dalam gala premiere film Dilan 1990.
"Milea tidak," jawab Pidi Baiq dalam Twitternya pada Senin (19/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Spekulasi Warganet
Jawaban Pidi Baiq tersebut kemudian menimbulkan banyak spekulasi warganet.
"Dilan hadir dong yah???" tanya @IntanAy16693423.
"Jawaban ayah ini agak memancing spekulasi yhaaaa~~," timpal @LukyPratiwii.
Advertisement
Yakin
Warganet pun semakin yakin siapa sosok Dilan asli dalam film tersebut. Dari berbagai fakta yang ada, mereka menduga bahwa Dilan adalah Pidi Baiq itu sendiri.
"Jadi dilannya hadir dong? Ato jgn2 selama ini benar dugaan ayah @pidibaiq adalah dilan sebenarnya..," terka @Dwimuktiyani.
"Kan dilannya ayah pasti hadir dong, sudah ku duga😂," tambah @ahluchaos.
Takkan Diungkap
Sebelumnya, pria yang akrab juga dengan sapaan Surayah ini melalui akun Instagramnya menegaskan kalau dirinya tidak akan mengungkap siapa Dilan, Milea, bahkan sosok-sosok lain di novel tersebut yang sesungguhnya.
"Sebelum saya bikin, Dilan dan Milea Adnan Hussain mewanti-wanti saya untuk tidak mengungkap siapakah sebenarnya tokoh asli yang jadi Dilan atau Milea di dalam novel 'Dilan' itu," tulis Pidi Baiq beberapa waktu lalu.
"Saya tidak akan melanggar perjanjian itu sampai mereka sendiri memberi saya izin untuk mengungkap asli diri mereka," lanjutnya.
Advertisement
Mengaku-ngaku
Untuk itu, Pidi menegaskan jika memang belakangan muncul dan mengaku bahwa dirinya adalah salah satu tokoh yang ada di dalam novel tersebut, bisa dipastikan itu tidak benar.
"Jadi, kalau kemudian ada sebagian orang yang mengatakan bahwa dirinya adalah Piyan, atau Wati yang ada di novel 'Dilan', sesungguhnya mereka hanya pandai mengaku-ngaku saja," tulis Pidi Baiq lagi.