Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, Jefri Nichol membuat takjub banyak orang karena jiwa penolongnya. Kisahnya saat menolong seorang pemulung viral di media sosial.
Saat itu, Jefri Nichol sedang menggunakan jasa transportasi ojek online menuju kediamannya di Pondok Gede. Di tengah perjalanan, ia melihat seorang pemulung yang sedang menangis.
Advertisement
Baca Juga
Rupanya, pemulung tersebut tengah mengidap sakit ginjal dan tak memiliki uang untuk menebus obat. Akhirnya, Jefri Nichol meminta ojek online untuk mengantarnya ke ATM terdekat dan sebuah restoran cepat saji.
Setelah itu ia kembali menemui sang pemulung untuk memberinya uang dan makanan. Di balik kisah tersebut, rupanya Jefri Nichol memang sering sekali menggunakan jasa transportasi ojek online.
Mengejar Waktu
Hal itu disampaikan pihak manajemen Jefri Nichol, Baetz, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/4/2018).
"Setiap harinya dia memang naik Gojek kalau enggak diantar mama-papanya. Enggak setiap hari juga sih, cuma kalau memang dia lagi sendiri suka naik Gojek karena mengejar waktu juga, kan takut telat," kata Baetz.
Advertisement
Tak Mau Merepotkan
Tak hanya itu, rupanya ada niat mulia di balik itu. Jefri Nichol tak ingin merepotkan orangtuanya bila harus setiap hari mengantar jemput.
"Lebih cari aman dan enggak mau merepotkan orangtuanya. Lebih tepatnya gitu. Kalau antar jemput kan takutnya pulangnya malam, apalagi anaknya memang hobi foto, foto hunting," jelasnya.
Tabiat Lama
Terkait soal cerita menolong pemulung yang viral, hal itu dikatakan Bartz memang sudah menjadi tabiat Jefri Nichol. Hal itu sudah ditanamkan sejak dini oleh keluarga dan manajemennya.
"Kebetulan memang Jefri anaknya selama ini kami ajarkan dia kalau rezeki lagi banyak, kita harus tolong-menolong ke sesama. Orangtuanya mengajarkan seperti itu, kami manajemen juga antimainstream ya, antigosip, kami ajarkannya seperti itu," ujar Baetz.
Advertisement