Liputan6.com, Washington - Pada akhir pekan lalu, publik Amerika Serikat dibuat heboh oleh kabar diundangnya Kanye West, Mike Tyson, dan mantan atlet American Football Colin Kaepernick oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Seperti disampaikan NME, akhir pekan lalu, Donald Trump akan berbincang dengan Kanye West dan dua atlet legendaris tersebut di gedung putih. Mereka nantinya akan membahas isu rasisme yang masih saja bergejolak di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Pastor bernama Darrell Scott yang juga penasihat spiritual Donald Trump, menjadi sosok di belakang layar yang mengatur pertemuan ini. Rencananya, pertemuan sang presiden dengan Kanye West dan dua atlet tersebut bakal memakan waktu sekitar 20 menit.
"Dia (Trump) 100 persen yakin akan hal ini. Dia sangat antusias dengan hal ini. Ini tidak hanya akan menjadi acara khusus kulit hitam. Ini akan menjadi acara multi ras," ujar Darrell Scott kepada laman People, akhir pekan lalu.
Rasis
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kerap dituding oleh banyak pihak sebagai salah satu tokoh yang rasis. Sewaktu Trump terpilih menjadi presiden pada 2016, banyak yang menuntut agar kesetaraan ras tetap terjaga di Amerika Serikat.
Advertisement
Berterima Kasih
Namun, belum lama ini, Donald Trump justru berterima kasih kepada Kanye West yang dianggap berhasil meningkatkan dukungan dari kaum Afrika-Amerika kepada sang presiden.
Meningkatkan Dukungan
Dalam sebuah pertemuan nasional di Dallas, AS, Trump mengatakan bahwa Kanye West berhasil meningkatkan dukungan kaum Afrika-Amerika kepadanya dari 11 persen menjadi 22 persen dalam sepekan.
Advertisement