Liputan6.com, Los Angeles - Film Hollywood menjadi barometer kesuksesan di industri perfilman. Cerita di film Hollywood digemari publik, menampilkan berbagai suguhan yang menarik dalam ceritanya, mulai dari tema percintaan, persahabatan hingga balas dendam.
Setting yang dibuat film Hollywood--baik tempat maupun waktu--juga telah diatur sedemikian rupa. Penonton seolah dibuat terkesima dengan penampakannya.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa di antara film Hollywood membawa penonton melintasi waktu dan zaman dengan setting waktu. Karena itu, kesalahan harus diminimalisir dalam pembuatannya.
Sayangnya, hal kecil tanpa disadari bisa "bocor" dalam film Hollywood hingga membuat hasil gambar menjadi lucu. Seperti apa 6 kebodohan dalam film Hollywood?
Braveheart
Film yang tayang 1995 ini disutradarai Mel Gibson, diperankan oleh William Wallace. Braveheart mengambil setting waktu di abad ke-13, mengenai seorang ksatria yang memimpin perang kemerdekaan Skotlandia melawan Raja Edward I dari Inggris.
Film yang dianggap memberikan gambaran mengenai perang dan kehidupan di masa lalu itu, membuat penonton terbuai. Braveheart menjadi nominee di Academy Awards ke-68, mendapatkan keuntungan fantastis.
Sayangnya, di sebuah adegan, saat adegan menegangkan, kesalahan konyol terjadi. Entah lupa memindahkan mobil atau tidak sadar, sebuah mobil putih terlihat jelas.
Di antara pasukan berkuda, tampak mobil putih berada di pinggir. Untungnya `kebocoran` itu tak terlalu lama.
Advertisement
Jaws
Film Jaws tayang 1975, menjadi salah satu karya paling ikonik di Hollywood. Film menegangkan sekaligus mengerikan yang menghantui penonton.
Ceritanya mengenai serangan hiu buas di pantai yang banyak wisatawan. Banyak adegan yang memperlihatkan teriakan orang hingga potongan tubuh yang tersebar.
Salah satu adegan menegangkan lainnya, ketika hiu dengan gigi tajamnya memangsa orang. Sayangnya, kesalahan konyol tertangkap kamera.
Alih-alih mengerikan, hiu bergigi tajam itu justru tampak nyaman. Di dalam tubuh hiu, tampak sofa dan busa yang empuk. Apalagi, orang yang dimangsa hiu berusaha melepaskan tubuhnya dari hiu. Tubuh hiu jadi terlihat luntur.
Troy
Troy, film yang tayang 2004 silam mengambil setting di abad 12 SM (Sebelum Masehi). Kisah dalam Film Troy ini diangkat dari Illiad karya Homer. Film ini mengisahkan peperangan antara Sparta dari Yunani dengan Troy. Awal mulanya antara Sparta dengan Troy mempunyai kesepakatan untuk berdamai.
Namun perdamaian ini berubah menjadi perang, dikarenakan Paris putra raja Priam dari Troy mencintai Helena Ratu dari Raja Menelaus. Paris membawa Helen ke Troy untuk dijadikan istrinya. Melihat hal ini raja Menelaus geram dan akhirnya mengerahkan bala prajuritnya untuk menyerang Troy.
Raja Agemannon saudara dari Raja Manelaus sangat gembira dengan hal ini, karena pada mulanya Raja Agemannon memang tidak mau berdamai dengan Troy. Kalau saja Sparta berhasil menaklukan Troy, wilayah Sparta menjadi luas dan sekitar wilayah laut Agea akan menjadi wilayah Sparta.
Di salah satu adegan, kebocoran terjadi. Kali ini, secara tidak sengaja. Sebuah pesawat terbang tiba-tiba melintas, tertangkap kamera.
Advertisement
Django Unchained
Kisah ini terjadi pada tahun 1858 pada masa perbudakan di Amerika yang pada saat itu dikenal dengan istilah daerah utara dan selatan. Dokter gigi King Schultz (Christoph Waltz) mempunyai pekerjaan sebagai pemburu buronan berhadiah. Dia mencari penjahat-penjahat dengan status wanted alias dicari baik hidup atau mati dengan imbalan hadiah uang. Saat ini dia sedang mencari Brittle bersaudara tetapi tidak tahu wajah dan rupa mereka.
Django (Jamie Foxx) adalah orang yang dapat mengenali mereka karena sebelumnya pernah menjadi budaknya. Schultz ingin membeli Django yang saat ini dalam perjalanan dengan kaki dirantai namun tidak diijinkan oleh pemiliknya sehingga Schultz terpaksa menembaknya. Django bebas.
Schultz berjanji bila berhasil menemukan Brittle bersaudara maka Django akan dibebaskan sebagai budak dan menjadi orang bebas seperti orang kulit putih. Dia diperlakukan dengan baik, termasuk berpakaian bagus, bertopi dan naik kuda. Padahal, itu semua biasanya menjadi larangan bagi seorang budak.
Dalam perjalanannya mereka berhasil membunuh Sheriff, Big Daddy (Don Johnson), Brittle bersaudara dan buronan lainnya. Ada yang janggal di film ini, kacamata yang dikenakan Django. Laman brightside.me, mencatat kacamata pertama dijual di Amerika Serikat pada 1929, sementara, setting Django terjadi di tahun 1858.
Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl
Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003), film pertama dari beberapa judul film Pirates of the Caribbean yang cukup laris manis di pasaran. Film ini juga melambungkan nama Orlando Bloom dan Johnny Depp.
Film ini mengambil latar belakang di daerah Karibia pada abad ke-16 dan ke-17. Saat itu, lautan dikuasai oleh Inggris, Spanyol, Prancis dan Portugis. Karibia pada saat itu merupakan daerah kepulauan dengan lautan yang cukup luas dan terkenal akan bajak lautnya.
Ceritanya mengenai Kapten Jack Sparrow (diperankan Johnny Depp) dengan tingkah konyolnya menjadi kapten di kapal bajak laut terkenal, Black Pearl.
Film ini juga tak lepas dari `kebocoran` konyol yang secara tak sengaja dilakukan kru film. Sosok seperti turis, menggunakan kopi cowboy dan kaus putih bersih terlihat berada di atas dek kapal. Padahal, kostum bajak laut lainnya tampak kumal.
Advertisement
Apocalypse Now
Dalam proses pembuatannya, Apocalypse Now menghabiskan dana cukup besar yaitu 31,5 juta dollar AS. Salah satu yang fenomenal dari film berdurasi 153 menit ini adalah keberadaan Marlon Brando yang sangat singkat yaitu hanya 15 menit saja.
Namun Marlon Brando menampilkan salah satu akting terbaik dalam sejarah perfilman Hollywood. Apocalypse Now bercerita tentang veteran bernama Benjamin L. Willard (diperankan oleh Martin Sheen) yang ditugaskan untuk sebuah operasi khusus.
Target operasinya adalah adalah Kolonel Walter E. Kurtz (Marlon Brando) yang dilaporkan telah membelot, membuat pasukan sendiri di Kamboja dan berperang melawan negaranya sendiri, Amerika Serikat.
Sangat menegangkan, ketika Walter E. Kurtz berubah menjadi sosok tentara yang kurang waras. Salah satu adegan menyedihkan, Willard yang berasal dari satu kubu diharuskan untuk membunuh Kurtz. Sayangnya, di tengah ketegangan, salah satu kameramen secara tidak sengaja menampakkan diri dan membuat penontonnya tertawa.