Kajian Harry Moekti Berakhir Kelabu

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Harry Moekti masih beraktivitas seperti biasa.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 26 Jun 2018, 09:20 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2018, 09:20 WIB
[Bintang] Selebriti Dakwah Harry Moekti
Mantan rocker papan atas, Harry Moekti memutuskan untuk memilih jalan Tuhan alias berdakwah. Sejak akhir tahun 1995, pelantun Ada Kamu memutuskan berhenti sebagai rocker. Setelah itu, fokus perdalam agama dan berdakwah. (pnri.go.id)

Liputan6.com, Bogor - Kepergian Harry Moekti untuk selamanya cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, kesehatan ayah empat anak ini diketahui baik-baik saja dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Namun Tuhan memang memiliki rencana lain, Minggu (24/6/2018) Harry Moekti meninggal karena mengalami gangguan pada jantungnya. Padahal, Senin (25/6/2018) ia memiliki agenda mengisi kajian bersama Ray ex Nineball di Masjid ABRI, Cimahi, Jawa Barat.

Sehari sebelum mengembuskan napas terakhir, Harry Moekti sempat memastikan perihal agenda kajian tersebut. Di hari yang sama, ia juga mendapat banyak ajakan halalbihalal bersama para sahabatnya.

"Katanya temannya mau halalbihalal di Pandiga, semua teman-temannya gitu ngajak halalbihalal. Terus saya bilang ngapain halalbihalal banyak-banyak, udah ketemu Abi aja di sana (acara di masjid ABRI) hari ini sebenarnya, jam 10 mulai dakwahnya," ujar adik Harry Moekti, Pupung Apun, di kawasan Cikereteg, Ciawi, Bogor, Senin (25/6/2018).

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Fakta Lain

Harry Moekti (Foto: Instagram/@teukuwisnu)
Harry Moekti (Foto: Instagram/@teukuwisnu)

"Tapi faktanya seperti ini (meninggal) dalam hitungan menit (setelah meninggal) akhirnya semua berkumpul di rumah kakak di Cimahi. Teman SMA, SMP, teman main, teman artisnya, semua numplek di situ," kata dia.

Salat Gaib

Harry Moekti
Harry Moekti pernah tergabung dalam Band Makara di era tahun 1980-an

Acara kajian di Masjid ABRI Cimahi pun tetap berjalan meski dalam suasana duka. Para jemaah yang hadir pun berinisiatif menunaikan salat gaib.

"Subhanallah, akhirnya pihak pengundang minta izin saya untuk kirim foto jenazah tapi tidak terbuka. Untuk izin salat gaib. Jadi tetap dilangsungkan tapi dengan salat gaib," tandas Pupung Apun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya