The Darkest Minds, Antara Perang dan Cinta Monyet ABG Berkekuatan Super

Liputan6.com, Jakarta Sebelum The Darkest Minds, sudah ada banyak cerita tentang dunia distopia yang fokus dengan kisah anak remaja. Mulai dari Divergent, The Maze Runner, hingga yang paling dikenal, Hunger Games. Lantas, apa yang istimewa dari The Darkest Minds yang mulai tayang pada hari ini, Rabu (15/8/2018)?

Film The Darkest Minds dibuka dengan wabah kematian misterius yang menyerang anak-anak dan remaja. Yang selamat, diangkut oleh pemerintah ke sebuah barak. Salah satunya adalah Ruby Daly (Amandla Stenberg). Sebelum diangkut ke barak tersebut, Ruby mengalami satu kejadian mengerikan. Begitu bangun dari tidurnya pada pagi hari, orangtuanya sama sekali tak mengenalinya.

Barak tersebut, rupanya memberikan teror baru untuk Ruby. Ini diawali dengan fakta bahwa anak-anak yang selamat dari wabah kematian, ternyata mendapat kekuatan super. Ada lima level kekuatan super ini.

Level hijau hingga biru, dibiarkan hidup oleh militer. Sementara anak dengan level oranye dan merah, harus dibunuh di tempat. Ruby, ternyata, adalah seorang oranye.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Namun dengan kekuatannya, Ruby berhasil lolos dan menyamar sebagai anak dengan level hijau. Hanya saja, tujuh tahun kemudian, penyamarannya terbongkar.

Beruntung, ia diselamatkan oleh seorang dokter, Cate (Mandy Moore). Namun muncul satu kecurigaan di benak Ruby, benarkah Cate benar-benar ingin menolong, atau sekadar ingin memanfaatkan kekuatannya?

Sebenarnya, tak ada yang terlalu spesial dalam plot film yang berasal dari novel karya Alexandra Bracken ini. Masih soal remaja yang berhadapan dengan kekuasaan orang dewasa, tapi dengan elemen kekuatan super. Alur cerita dan twist film ini ini pun terasa biasa saja.

Yang cukup menyenangkan dari The Darkest Minds, adalah cerita persahabatan dan cinta monyet antara para karakter film ini.

Pasalnya, para karakter pendukung di film ini terbilang menarik. Terutama Chubbs (Skylan Brooks) si jenius bermulut ceriwis. Hal lain yang menonjol dari film ini—karena memiliki porsi besar dalam The Darkest Minds—adalah cinta monyet antara Ruby dan Liam Stewart (Harris Dickinson). Kadang hal ini membuat geli, tapi tak jarang juga bikin gemas.

Meski terbilang biasa saja, tapi tampaknya The Darkest Minds tak akan berakhir sampai di sini saja. Tergantung pendapatan film ini, terbuka luas kemungkinan untuk membuat sekuel-sekuel lanjutan film ini sebagai sebuah waralaba baru.