Liputan6.com, Jakarta - Pada 17 tahun lalu, empat personel The Rain, yaitu Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass), dan Aang Anggoro (drum), mungkin tak menyangka bisa tetap bersama hingga hari ini.
Awal dari pertemanan mereka di Yogyakarta, menjadikan The Rain sebagai salah satu dari sedikit band Indonesia yang bertahan tanpa pergantian personel hingga 17 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Dari situlah The Rain bersiap untuk menggelar konser tunggal perdana bertema Bioskop Hujan. Sebuah konser spesial sebagai penanda 17 tahun perjalanan kuartet satu ini. Kemasan konsernya pun dijanjikan belum pernah ada di pertunjukan The Rain selama ini.
Bahkan, nantinya konser tunggal The Rain ini akan didukung oleh visual dan tata lampu yang istimewa. Penonton akan menikmati sebuah perjalanan dari awal hingga akhir konser.
Konser Tunggal Perdana
"The Rain belum pernah buat konser sebelumnya, jadi ini konser tunggal perdana kami. Dan momen ulang tahun yang ke-17 ini adalah momen yang pas untuk kita gelar konser ini. Kita ingin konsepnya istimewa, akhirnya nongol ide bikin konser di dalam bioskop dengan isi pertunjukan yang tidak sekedar lagu demi lagu," jelas Indra dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini.
Lebih jauh, pendanaan konser ini dilakukan dengan sistem crowdfunding. The Rain mengundang fans dan siapapun yang ingin membantu mewujudkan konser ini untuk ambil bagian dengan cara patungan. Bekerjasama dengan Kolase.com sebagai penyedia platform, terdapat dua paket yang dapat dipilih.
Pertama adalah Paket Hujan Gerimis (dapat 1 tiket dan merchandise eksklusif) seharga Rp100 ribu, dan Paket Hujan Deras (dapat 1 tiket, merchandise eksklusif dan membayarkan tiket 2 orang anak panti asuhan untuk ikut menonton konser ini) seharga Rp300 ribu.
Advertisement
Crowdfunding
Setelah peserta crowdfunding bergabung lewat Kolase.com, tiket ditukarkan pada hari H, sekaligus pemilihan tempat duduk, mulai dua jam sebelum konser dimulai. Peserta disarankan untuk datang lebih awal agar lebih leluasa memilih tempat duduk.
"Melalui Crowdfunding ini, kami mengajak The Rainkeepers (sebutan untuk fans The Rain) dan orang-orang yang ada di perjalanan The Rain selama ini, untuk ikut dan benar-benar menjadi bagian di konser ini. Bukan sekadar membeli tiket lalu datang, namun benar-benar ikut mewujudkan. Setelah digelar penjualan tiket di satu minggu ini, sudah lebih 100 orang yang ikutan jadi kita senang banget. Walaupun acara masih lama, masih sekitar tiga bulan lagi, tapi antusiasnya sudah ramai sejak awal," ujar Indra tentang sistem crowdfunding ini.
Waktu Konser
Konser 17 tahun The Rain ini akan diadakan pada 15 Desember 2018 mendatang pada pukul 13.00 WIB di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Acara ini digelar pada siang hari di akhir pekan agar lebih memudahkan penonton yang ingin membawa serta keluarga, dan penonton dari luar kota yang memilih untuk datang pada hari H dan langsung kembali ke kota asal setelah konser, tanpa harus menginap.
Setelah merilis lima buah album di bawah naungan label major dan sempat tenggelam beberapa waktu, The Rain kembali bangkit lewat jalur independen sejak 2013 dengan single "Terlatih Patah Hati", "Gagal Bersembunyi", "Penawar Letih", dan masih banyak lagi. Lagu-lagu tersebut dirangkum dalam album keenam berjudul Jabat Erat, dengan single terbanyak yang pernah dirilis The Rain.
Advertisement