Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia film Tanah Air. Aktor senior Rudy Wowor meninggal dunia di usia 74 tahun, Jumat (5/9/2018) pagi.
Rudy Wowor tutup usia akibat kanker yang menyerangnya sejak 2010 silam. Bahkan, sang aktor juga sempat mengalami kelumpuhan sebelum meninggal.
Advertisement
Baca Juga
Jenazah Rudy Wowor disemayamkan di rumah putranya, perumahan Pesona Khayangan blok DC no 3. Jl. Margonda Raya, Depok. Rencananya, Rudy Wowor akan dimakamkan esok hari, 6 Oktober 2018. Rudy Wowor merupakan aktor blasteran Belanda-Manado. Menunggu sang putri yang tinggal di Irlandia, datang.
Sepak terjang sang aktor di industri hiburan Tanah Air tak main-main. Ia telah eksis sejak tahun 1970-an. Lalu, seperti apa Rudy Wowor semasa hidupnya?
Aktor Sukses
Ia mengawali karier di dunia hiburan sejak 1970-an. Rudy Wowor membintangi sejumlah film, seperti Impian Perawan (1976), Aladin (1980), Tjoet Nja' Dhien (1986) dan Soerabaia '45 (1990).
Wajah Rudy Wowor juga sering wara-wiri di layar kaca usai membintangi sederet sinetron Pelangi di Hatiku, Tirai Kasih yang Terkoyak, Benang-Benang Emas, Mutiara Cinta dan Jalan Kehidupan.
Bahkan, di usia senja pun, Rudy Wowor masih aktif di dunia perfilman. Film terakhirnya adalah Sweet 20 yang juga dibintangi artis muda Tatjana Saphira.
Peran Rudy Wowor dalam film Sweet 20 memang tak mendapat porsi yang banyak seperti film-film lainnya. Namun ia justru memperlihatkan keahlian lainnya yaitu menari flamenco.
Advertisement
Penari Flamenco
Selain sebagai aktor, mendiang Rudy Wowor juga dikenal sebagai penari flamenco.
Kemampuannya ini telah membawa Rudy Wowor ke sejumlah panggung dunia, termasuk di Spanyol dan Prancis.
Tak hanya sebagai penari, Rudy Wowor juga mendirikan sebuah sanggar flamenco di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia pun terjun langsung sebagai pelatihnya.
Menguasai Bidang Seni
Selain menjadi aktor dan penari, Rudy Wowor ternyata juga koreografer handal. Kemampuannya membuat Rudy Wowor menjadi juri tetap di sebuah acara kompetisi dance di stasiun televisi swasta.
Salah satu pagelaran yang dikoreograferi oleh Rudy adalah teater musikal berjudul Miss Kedaluwarsa yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 24 sampai 27 Mei 2007.
Cerita Miss Kedaluwarsa mengenai kaum perempuan urban masa kini. Pada usia tertentu akan dituntut guna memenuhi nilai yang berlaku di masyarakat.
Advertisement
Mahir Bahasa Asing
Rudy Wowor yang lahir du Ametsrdam, Belanda, ini juga mahir bahasa asing. Tak tanggung-tanggung, Rudy Wowor menguasai tujuh bahasa Asing.
Kemampuannya itu pun digunakan untuk menjadi penulis. Rudy Wowor pernah menjadi penulis di majalah mode Elle.
Hebatnya, Rudy Wowor pernah menulis untuk media asing. Ia pernah tercatat menulis untuk beberapa harian di Madrid, Spanyol, dan sejumlah harian di Australia.