Jalani Prostitusi Online, Artis VA Dijemput Mobil Plat Merah di Bandara?

Sesampainya di bandara Juanda, Artis VA diantar ke sebuah hotel mewah di Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Jan 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 19:00 WIB
Artis VA Terjaring Prostitusi Online
Sesampainya di bandara Juanda, Artis VA diantar ke sebuah hotel mewah di Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Kedatangan artis VA ke Surabaya beberapa waktu lalu lantaran diduga ada transaksi prostitusi online dengan muncikari. Saat tiba di Bandara Juanda, Surabaya, ia dijemput dengan mobil berplat merah.

Setelah itu, artis VA diantar ke hotel mewah di Surabaya. Sesampainya di hotel, VA pun ditangkap Subdit V Ciber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. VA sebelumnya disebut ditangkap saat sedang melayani tamunya.

"Yang disampaikan ke saya, klien saya sampai Bandara Juanda dijemput Mobil Innova plat merah," ucap pengacara artis VA, Frangky Desima Waruwu di Polda Jawa Timur, Senin (14/1/2019).

Namun sayang, tidak jelas berapa plat nomor mobil tersebut. Yang jelas, setelah dijemput mobil plat merah, ES, TN dan artis VA langsung diantar ke Hotel Vasa Surabaya. "Plat nomornya saya kurang tahu. Langsung diantar ke hotel," lanjut Frangky. 

Dibantah

Subdit Crime Ditreskrimsus Polda Jatim terus mengembangkan kasus prostitusi online yang menjerat artis VA dan model AS.  (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Subdit Crime Ditreskrimsus Polda Jatim terus mengembangkan kasus prostitusi online yang menjerat artis VA dan model AS. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Saat kabar ini dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan tidak ada penjemputan artis VA di bandara dengan mobil berplat merah, 5 Januari 2019 lalu.

 "Tidak ada itu, tidak ada seperti itu," tutur Luki Hermawan, di tempat yang sama. 

 

Profesional

Ini Cara Kerja Prostitusi Online, Penasaran?
Prostitusi Online

Kapolda meyakinkan kepada masyarakat bahwa penyidikan kasus prostitusi online artis akan didalami secara profesional dan sesuai prosedur yang berlaku.

"Saya lihat polwan-polwan bekerja secara maksimal, melakukan pemeriksaan sesuai prosedur dan profesional. Tak terpengaruh dengan berita-berita yang sekarang beredar, sehingga nanti penyidik murni, bisa mengambil fakta-fakta hukum sesuai dengan bukti-bukti forensik yang ada," lanjut Luki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya