JawaPos.com, Seoul - Seorang rapper asal Korea Selatan, KK, mengalami kecelakaan besar di Thailand. Melalui akun Instagram, ia menceritakan kisahnya.
KK, mengunggah beberapa foto dirinya saat mengalami kecelakaan yang terjadi di kolam renang, Rabu (3/4/2019). Dalam keterangannya, ia menuliskan kalimat yang menyentuh.
"Belum lama ini, ketika aku sedang menyelam di kolam reang di tempatku menginap, aku mengalami kecelakaan yang parah. Aku mematahkan lima tulang dan yang keenam di leherku. Saat ini, seluruh tubuhku lumpuh," tulisnya dilansir Soompi.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, KK masih berada di rumah sakit di unit perawatan intensif di Chiang Mai. Dan ia merasakan hidupnya setiap hari adalah pertempuran.
Namun, KK bersyukur bahwa respons pertama yang dilakukan sudah memadai dan dua operasi darurat yang dilakukan berjalan dengan baik.
Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com
Sulit
"Mereka mengatakan bahwa ada kemungkinan direhabilitasi. Ketika aku masih muda dan telingaku meradang serta bernanah, aku berpikir bahwa aku ingin mati. Kondisiku saat ini jauh lebih parah. Namun, aku sekarang merasa seolah-olah harus mengatasi ini untuk membayar banyak orang yang mengkhawatirkan dn menolongku," lanjutnya.
KK menjelaskan saat ini setiap hari adalah krisis baginya, dan ia mencoba untuk mengalahkannya dengan berpikir bahwa itu akan berlalu. Namun, ia menyadari krisis yang dialaminya saat ini agak sulit dari biasanya.
Advertisement
Minta Maaf
Ia bahkan meminta maaf kepada siapapun yang mendengar kabar tentangnya itu dan khawatir kepadanya. Saat ini, katanya, satu-satunya hal yang bisa dilakukannya adalah memperbaiki kondisi paru-parunya agar bisa naik pesawat dan kembali ke Korea.
“Saat ini, aku hanya ingin kembali ke Korea dengan cepat untuk melanjutkan perawatan. Ketika aku melihat istriku berada di sisiku selama 24 jam di lingkungan yang tidak dikenalnya, bahkan ia tidak bisa berkomunikasi, hatiku hancur,” lanjutnya.
Sebelum dirawat di rumah sakit, ia memberitahu istrinya agar bisa melewati hal ini dengan tersenyum. Setelah itu, ia mengaku tidak pernah menangis lagi karena sakit atau karena hal ini sulit.
Mahal
“Namun di tempat ini, biaya medis sangat mahal, aku dan keluargaku tak berdaya. 10 hari rawat inap, operasi, dan obat-obatan telah dengan mudah melampaui 60 juta won (sekitar USD 52.800). Segera setelah kembali ke Korea, aku harus menerima perawatan dan ternyata biaya transportasinya adalah 10 juta won (sekitar USD 8.800),” katanya.
Ia pun meminta pertolongan kepada siapapun untuk membantu pembiayaan atas musibah yang dialaminya. Ia mengatakan bahwa hal itu menjadi permintaan pertolongan pertama dan terakhirnya.
Ia kemudian menulis nama asli dan menyertakan nomor rekening bank. Tak sampai di situ, sang istri pun meneruskan tulisannya dari pemikirannya sendiri.
“Kecelakaan tak terduga pada 22 Maret. Setelah operasi tulang belakang leher dan kelumpuhan seluruh tubuh, dia sangat menderita di ICU. Itu menjadi lebih buruk karena ada komplikasi dari pneumonia. Kami menghabiskan setiap hari seperti perang, dan dia hanya bisa dipindahkan ke Korea jika membaik, tapi belum ada janji. Di tengah kemalangan, yang menguntungkan adalah kepalanya tidak terluka. Menakutkan menghabiskan waktu yang sulit ini dengan suamiku di negara asing. Karena aku istrinya, aku harus melewati ini,” pungkasnya.
Sang istri pun mencoba tegar dan mendoakan sang suami agar bisa membaik sehingga bisa kembali dengan cepat ke Korea. Ia juga berjanji pada dirinya bahwa ia tak akan pernah menjadi lemah, karena ia adalah istrinya. (JawaPos.com)
Advertisement