Liputan6.com, Jakarta Mat Solar, aktor senior yang dikenal lewat perannya sebagai Bajuri dalam sitkom Bajaj Bajuri, meninggal dunia. Mat Solar meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
Pria bernama asli Nasrullah ini meninggal di usia 62 tahun setelah berjuang melawan stroke sejak tahun 2015. Jenazah Mat Solar dimakamkan pada Selasa pagi di TPU Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga
Serangan stroke pertama kali dialami Mat Solar pada 2015. Pada saat itu, stroke yang dialami masih ringan. Namun, pada 2018 ia kembali mengalami serangan stroke.
Advertisement
"Stroke pertama 2015. Itu masih stroke ringan, normal. Pas terakhir ini (kambuh) sudah dari akhir Juli 2018," Ida Nuralaila, istri Mat Solar saat ditemui di kediamannya, Bambu Apus, Tangerang Selatan seperti mengutip Showbiz Liputan6.com.
Kala itu Ida menyebut Mat Solar masih bisa berjalan, walau harus dibantu dengan tongkat. Selama sakit, Mat Solar juga rutin menjalani berbagai terapi untuk membantu meningkatkan kualitas hidupnya.
Alami Masalah Penglihatan
Sekitar enam bulan sebelum kematian Mat Solar, putranya Haidar Rasyad atau akrab disapa Popon menyebut sang ayah sulit berkomunikasi dan mengalami masalah penglihatan.
"Penglihatan sih ya (bermasalah), karena dulu ayah pakai obat mata terus tuh, jadi agak buramlah, agak terganggu. Kalau masalah pendengaran sih baik," tuturnya.
Serangan Stroke Bisa Terjadi Lebih dari Sekali
Stroke sendiri merupakan gangguan pada fungsi otak yang disebabkan adanya gangguan peredaran darah di otak.
Ada tujuh gejala umum penyakit stroke yakni:
- Kelemahan pada otot atau anggota gerak badan
- Tubuhnya mati rasa atau kesemutan
- Pelo, mulut perot, atau bentuk mulut menjadi jatuh atau pencong.
- Gangguan lapang pandang, pasien mengalami kehilangan sebagian pandangannya, gelap separuh.
- Gangguan komunikasi atau afasia.
- Gangguan memori
- Vertigo
Bila muncul gejala tersebut segera ke rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan. Seperti diketahui, stroke yang memilikisyakni 3,5 jam sampai 4 jam usai gejala.
"Itu waktu paling bagus melakukan trombolotik, bisa diberikan obat yang bisa dihancurkan penyumbatan (pada kasus stroke iskemik/penyumbatan pembuluh darah)," kata dokter spesialis neurologi Sahat Aritonang di sebuah kesempatan.
Advertisement
Stroke Bisa Terjadi Berulang
Sahat mengatakan seseorang yang pernah terkena stroke bisa mengalami hal yang sama untuk kedua bahkan ketiga kalinya. Hal tersebut bisa terjadi bila tidak mengendalikan faktor risiko.
"Kalau faktor risiko tidak dikontrol bisa mengalami stroke berulang," kata Sahat.
Maka dari itu, penting untuk pasien yang pernah stroke memahami faktor risiko yang dimiliki lalu mengontrolnya agar tidak kembali terjadi serangan stroke. Faktor risiko yang dimaksud diantaranya tekanan darah tinggi, diet tidak sehat, diabetes, merokok.
