Liputan6.com, Seoul - Skandal kembali menimpa artis dari YG Entertainment, kali ini menyeret B.I iKON. Dilansir dari Koreaboo dan Soompi, Rabu (12/6/2019), hal ini berawal dari sebuah laporan media Korea Selatan Dispatch. Leader iKON ini dituduh mencoba membeli LSD dan mariyuana.
Media tersebut memublikasikan rekaman chat KakaoTalk yang disebut terjadi antara seseorang bernama "A", dengan B.I iKON.
A adalah orang yang ditangkap pada Agustus 2016 karena transaksi narkoba, dan polisi menemukan rekaman percakapan ini dalam ponsel milik A.
Advertisement
Baca Juga
Pada investigasi yang berlangsung pada 22 Agustus 2016, A mengaku kepada polisi bahwa percakapan ini benar-benar terjadi. Dia juga menyatakan bahwa dia menyampaikan 10 dosis LSD di dekat tempat tinggal B.I iKON di Mapo, pada 3 Mei 2016 sesuai permintaan pria 22 tahun tersebut.
Dispatch menyebutkan, polisi tak pernah mencoba memanggil B.I iKON terkait kasus ini.
Ubah Testimoni
Atas hal ini, polisi menjelaskan bahwa A meralat ucapannya dalam pemeriksaan ketiga yang dilakukan pada 30 Agustus 2016. "Betul bahwa B.I meminta narkoba, tapi aku tak memberikannya kepadanya," begitu pengakuan A.
Hanya saja, Dispatch melaporkan bahwa YG Entertainment membayar biaya pengacara untuk A dan memintanya untuk mengubah testimoni.
Tak hanya A, seorang pengedar narkoba berinisial C juga dikaitkan dengan B.I iKON. Kala itu ia memberi testimoni soal nama-nama kliennya, dan salah satunya adalah pelantun "Love Scenario" tersebut.
Advertisement
Negatif
Sementara itu, YG Entertainment membantah tuduhan ini. "YG mengawasi penggunaan narkoba di kalangan artis kami secara ketat. B.I tidak ada kaitan sama sekali dengan kasus narkoba pada 2016," tutur perwakilan YG.
Disebutkan bahwa setidak dua bulan sekali artis YG menjalani pemeriksaan penggunaan narkoba. Semua anggota iKON diklaim tak ada yang positif menggunakan narkoba.