Syuting di Korea, Beby Tsabina Terpesona Kota Andong

Liputan6.com, Jakarta Artis cantik Beby Tsabina berkesempatan untuk pergi ke Korea Selatan untuk melakukan syuting FTV terbarunya yang berjudul "Me and Enyak Go to Korea". Gadis berusia 16 tahun tersebut mengaku senang karena selain bisa syuting di sana, dirinya juga bisa langsung mengasah kemampuan bahasa Korea-nya.

DNA Production yang memproduksi FTV tersebut, mengambil lokasi syuting di Kota Andong, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan yang memiliki warisan budaya di masa lalu. Beby Tsabina nantinya akan beradu peran dengan Debby Sahertian.

"Pas awal dikasih tau seneng banget bisa syuting di Korea, yang biasanya aku cuma jalan-jalan doang kan. Saat aku syuting, aku kira bisa belajar bahasa Korea kan," ucap Beby Tsabina saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

CEO DNA Production, Rina Novita mengaku pemilihan tempat di Korea menjadi sangat istimewa. Pasalnya, kota Andong memiliki pemandangan yang indah dan juga mampu merawat kebudayaan di masa lalunya meski budaya modern di Korea terus berkembang.

"Panoramanya bagus. Kota Andong juga dikenal dengan kebudayaan lokalnya dan tradisi masyarakatnya yang kuat. Kami (Beby Tsabina) syuting selama hampir satu Minggu di sana. Dan hasilnya sangat memuaskan. Semoga penonton suka," ujar Rina Novita.

Selain FTV "Me and Enyak Go to Korea", DNA Production juga membuat FTV dengan judul “Cantikku untuk Oppa” yang dibintangi oleh Nadya Arina dan Brandon Salim. FTV ini bakal bercerita tentang obsesi gadis muda yang ingin mengubah penampilan. Dengan modal seadanya, gadis ini mencari biaya operasi plastik murah di Korea Selatan yang terkenal akan menjamurnya tempat mengubah penampilan.

Sementara "Me and Enyak go to Korea” bercerita tentang keinginan anak dan seorang ibu yang mencari pengalaman di Korea Selatan. FTV ini dibintangi oleh Beby Tsabina, Debby Sahertian dan Young Jin Kwon.

"Banyak banget pengalaman yang aku dapatkan selama syuting. Lihat hasilnya juga memuaskan banget. Ceritanya di FTV ini mengharuskan aku pakai bahasa Inggris tapi aku di aslinya ketemu sama Richard nama tokoh lawan main aku, aku ngomongnya pakai bahasa Korea, jadi campur-campur juga sih, seru banget disana," ujar Beby Tsabina.