Liputan6.com, Jakarta - Hampir dua dekade berkarier, Winky Wiryawan mengaku kini ia hidup di dua dunia yakni seni peran dan musik. Pekan ini, Winky Wiryawan merilis film Lorong. Film ini menandai kembalinya Winky Wiryawan di genre memedi setelah belasan tahun.
Kembali ke genre yang pernah membesarkan namanya, Winky Wiryawan mengaku kesulitan. Kepada Showbiz Liputan6.com, aktor kelahiran 9 Desember 1973 ini menyebut main film horor seperti bersepeda.
Advertisement
Baca Juga
“Contoh, saya bisa bersepeda. Sudah lama tidak naik sepeda saya tetap bisa, kan? Cuma untuk menjadi luwes bersepeda seperti dulu dibutuhkan latihan ekstra. Begitu pula main film horor,” beri tahu Winky Wiryawan di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Karenanya, tiga minggu sebelum reading skenario, Winky Wiryawan menyambangi teman-temannya yang aktif di pertunjukkan teater. “Saya mau tahu dan belajar olah tubuh, lidah, rahang, hingga kaki yang biasa dilakukan para pemain teater,” ujar Winky.
Menetralkan Diri
Tak hanya olah tubuh, suami Kenes Andari ini belajar untuk menetralkan diri. “Misalnya begini, saya kan Winky. Cara ngomong saya dari dulu seperti ini. Saya kemudian menanggalkan itu dan bermeditasi sambil memejamkan mata. Mengosongkan diri dan menjadi kertas putih (untuk diisi dengan karakter yang ada dalam naskah film),” Winky Wiryawan berbagi cerita.
Dengan menetralkan diri, suasana reading naskah dan pendalaman karakter menjadi lebih gampang.
Advertisement
3 Proyek Musik
Winky Wiryawan berjanji tahun ini lebih produktif ketimbang sebelumnya. Setelah merilis Lorong di jaringan bioskop, ada film barunya yang siap edar November mendatang.
Selain itu, bintang film Badai Pasti Berlalu dan Jelangkung punya tiga proyek musik yang akan diperkenalkan kepada publik dalam waktu dekat.
“Bulan depan ada single bareng Bams Samsons. Single milik band indie rock saya juga mau rilis. Saya juga lagi sekolah musik,” Winky membocorkan.
(Wayan Diananto)