Sulli Meninggal Bunuh Diri, Warganet Galang Dukungan Melawan Haters

Usai kematian Sulli, muncul petisi yang menuntut perubahan atas hukum yang tengah berlaku saat ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 15 Okt 2019, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 11:30 WIB
[Bintang] Jarang Muncul, Sulli Comeback dengan Reality Show Terbaru
Sejumlah petisi online yang berkaitan dengan kematian Sulli mulai diluncurkan. (Foto: instagram.com/jelly_jilli)

Liputan6.com, Seoul - Kematian Sulli secara mendadak pada 14 Oktober 2019 kemarin mengundang reaksi keras dari warganet Korea Selatan. Apalagi Sulli juga diduga bunuh diri karena didera komentar jahat oleh haters sepanjang hidupnya.

Dilansir dari Koreaboo, Selasa (15/10/2019), sejumlah petisi online yang berkaitan dengan kematian Sulli mulai diluncurkan.

Salah satu petisi bertajuk "Kami menuntut hukuman berat terhadap orang yang meninggalkan komentar jahat yang berujung pada kematian Sulli". Pembuat petisi ini menuntut perubahan atas hukum yang tengah berlaku saat ini.

"Orang lain seperti Jonghyun menderita karena ujaran kebencian ini sehingga mengambil keputusan yang mengerikan. Kalau hukum tidak diubah, akan ada kejadian serupa yang terulang. Mohon revisi hukum agar orang yang meninggalkan komentar jahat mendapat hukuman setimpal," begita isi deskripsi petisi ini. 

Menghapus Anonimitas

[Bintang] Dihujat oleh Haters, Karier Sulli Malah Makin Gemilang
Sulli. (Foto: instagram.com/jelly_jilli)

Bukan hanya satu petisi ini yang muncul ke permukaan. Petisi lainnya mendorong agar anonimitas dalam membuat unggahan di jagat maya dihapus.

Petisi ini meminta agat nama asli pengguna bisa dibuka kepada publik, agar hak orang lain bisa dilindungi. 

Komentar Jahat dan Sulli

Sulli
Choi Jun Ri atau Sulli. (Soompi)

Komentar jahat memang selalu lekat dengan Sulli semasa hidupnya. Ia sempat hiatus pada 2014 dan setahun setelahnya mundur dari grupnya, f(x). Dilansir dari Soompi, ia memutuskan istirahat dari dunia hiburan karena tak tahan dengan komentar jahat.

Pada 2018, ia juga mengaku menderita gangguan panik dan sociophobia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya