Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah kepingan baru dari kehidupan mendiang Whitney Houston diungkap kepada publik. Pelantun "I Will Always Love You" ini disebut pernah memiliki hubungan asmara dnegan sesama jenis.
Informasi ini diungkap oleh sahabat dekat sekaligus sang mantan kekasih Whitney Houston, Robyn Crawford. Dilansir dari People, Kamis (7/11/2019), hal ini tertuang dalam memoir Robyn Crawford yang bertajuk A Song For You: My Life with Whitney Houston.
Advertisement
Baca Juga
Crawford menyebutkan bahwa hubungannya dengan Whitney Houston ini terjadi pada dekade 80-an.
"Aku sampai di titik di mana aku harus maju membela persahabatan kami. Aku merasa harus maju dan berbagi hal mengenai wanita dengan bakat hebat," tutur Crawford.
Saat Remaja
Ia menceritakan keduanya bertemu saat ia berusia 19 tahun sementara pelantun "I Will Always Love You" ini hampir 17 tahun. Kala itu, keduanya menjadi konselor di kamp musim panas.
Sejak pertama bertemu, Crawford sudah berjanji akan menjaga Whitney Houston. Ia menepati janjinya selama puluhan tahun kemudian. Selama ini, ia dikenal sebagai sahabat dekat dan pelindung Whitney Houston.
"Kami hanya ingin bersama, hanya kami berdua," begitu petikan buku ini.
Advertisement
Ditekan Orangtua
Hanya saja, kedekatan mereka sempat menimbulkan kecurigaan publik. Termasuk orangtua Whitney Houston.
"Whitney mengatakan bahwa ibunya bilang tidak natural dua wanita sedekat ini. Tapi kami memang sedekat itu," tulis Crawford.
Robyn Crawford mengatakan mereka tidak pernah memasang label pada hubungan mereka. "Kami hanya menjalani hidup kami dan berharap ini akan berlangsung selamanya."
Berakhir pada 1982
Hubungan asmara mereka yang bersifat fisik, berakhir pada 1982. Kala itu Whitney Houston memberikan hadiah alkitab bersampul biru kepada Crawford
"Dia bilang kita seharusnya tidak [berhubungan] secara fisik lagi. Karena ini hanya akan membuat perjalanan kami menjadi lebih sulit," tuturnya.
"Dia mengatakan bila orang tahu tentang kita, mereka akan menggunakan ini untuk menyerang kita. Pada tahun 80-an memang seperti itu suasananya," tutur Crawford.
Akhirnya, ia memutuskan tutup mulut. "Aku menyimpannya. Aku menemukan rasa nyaman dalam diam."
Advertisement
Tetap Dekat
Meski begitu, hubungan mereka tetap sangat dekat. "Whitney tahu aku mencintainya dan aku tahu dia mencintaiku. Kami adalah segalanya untuk satu sama lain. Kami berjanji untuk membela satu sama lain," ujarnya.
Seperti diketahui, Whitney Houston telah meninggal dunia pada 11 Januari 2012 di usia 48 tahun. Ia meninggal tenggelam di bathtub, karena efek penyakit jantung dan penggunaan kokain.