Nominasi FFI 2019 Diumumkan, Ini 5 Fakta Menariknya

Tahun ini, Festival Film Indonesia memilih 5 kandidat Film Terbaik yakni Bumi Manusia, Dua Garis Biru, Kucumbu Tubuh Indahku, Keluarga Cemara, dan 27 Steps of May.

oleh Wayan Diananto diperbarui 13 Nov 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 19:30 WIB
FFI Piala Citra
Piala Citra

Liputan6.com, Jakarta Festival Film Indonesia, ajang penghargaan tertinggi bagi insan film Tanah Air, siap digelar lagi tahun ini.

Malam puncak Festival Film Indonesia 2019 akan dihelat di The Tribrata Jakarta pada 12 Desember 2019.

Sementara daftar nominasi Festival Film Indonesia 2019 telah diumumkan di Plaza Indonesia Jakarta, Selasa (11/11/2019) malam. Ada banyak catatan menarik malam itu.

Tahun ini, Festival Film Indonesia memilih lima kandidat Film Terbaik yakni Bumi Manusia, Dua Garis Biru, Kucumbu Tubuh Indahku, Keluarga Cemara, dan 27 Steps of May.

1. Dua Film Box Office Borong Nominasi

Salah satu adegan film Dua Garis Biru. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Salah satu adegan film Dua Garis Biru. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Dua film laris yakni Dua Garis Biru dan Bumi Manusia memborong 12 nominasi termasuk dua kategori bergengsi, Film serta Sutradara Terbaik. Seperti diketahui, hingga artikel ini disusun, Dua Garis Baru menjadi film terlaris kedua tahun 2019 dengan 2,5 juta penonton lebih.

Sementara Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo meraih 1,3 juta penonton lebih. Sutradara Dua Garis Biru, Gina S. Noer, bersyukur atas apresiasi para rekan perfilman Indonesia yang menominasikannya di FFI 2019.

"Lima nominasi ini bukan milik saya pribadi melainkan seluruh rekan, kru, dan sahabat yang membantu proses kreatifnya. Terutama rekan dan sahabat di Wahana Kreator," ujar Gina S. Noer kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

2. Almarhum Khikmawan Santosa Panen 5 Nominasi

Almarhum Khikmawan Santosa. (Foto: Dok. Instagram #KhikmawanSantosa)
Almarhum Khikmawan Santosa. (Foto: Dok. Instagram #KhikmawanSantosa)

Kejutan lain datang dari kategori Penata Suara Terbaik. Dari enam nomine yang ada, lima di antaranya diraih almarhum Khikmawan Santosa. Ia meraih nominasi lewat film Gundala, Kucumbu Tubuh Indahku, Pocong: The Origin, Dua Garis Biru, dan Bumi Manusia.

Khikmawan Santosa sendiri mangkat pada Sabtu (11/5/2019) dini hari. Pencapaian ini bukan hal baru. Di FFI 2017, ia memborong lima nominasi kategori Penata Suara Terbaik. Kala itu Khikmawan meraih Piala Citra lewat Pengabdi Setan. Sebelumnya, ia menang Piala Citra di kategori serupa pada 2009, 2013, 2015, dan 2018.

3. Kali Pertama Angga Yunanda dan Zara JKT48

Zara JKT48 dan Angga Yunanda. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Zara JKT48 dan Angga Yunanda. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Belakangan ini, komite Piala Citra gemar mengapresiasi para bintang muda. Pada 2017, Putri Marino (Posesif) membawa pulang Piala Citra setelah mengalahkan Dian Sastrowardoyo yang tampil sebagai Raden Ajeng Kartini.

Tahun lalu, giliran Iqbaal Ramadhan dinominasikan untuk Pemeran Utama Pria Terbaik berkat Dilan 1990. Sayang, Iqbaal Ramadhan dikalahkan Gading Marten yang tampil meyakinkan dalam Love For Sale.

Tahun ini, giliran Angga Yunanda dan Zara JKT 48 yang jadi nomine Piala Citra lewat Dua Garis Biru.

4. Kucumbu Tubuh Indahku Dijagokan

Film Kucumbu Tubuh Indahku
Film Kucumbu Tubuh Indahku

Kucumbu Tubuh Indahku juga memborong 12 nominasi Piala Citra termasuk Film dan Sutradara Terbaik. Joko Anwar menyebut film yang mewakili Indonesia di ajang Oscar ini punya peluang kuat membawa pulang Piala Citra utama.

"Jujur saya menjagokan Kucumbu Tubuh Indahku. Secara kualitas ia unggul di berbagai aspek, jauh di atas nomine lain," ulas Joko Anwar.

Meski demikian, ia mengingatkan FFI memiliki karakter dan selera sendiri. Bumi Manusia, Dua Garis Biru, Keluarga Cemara, dan 27 Steps of May tetap berpeluang besar jadi film terbaik.

5. Beda Sistem Penjurian

[Fimela] Joko Anwar
Joko Anwar. (Daniel Kampua/© Fimela.com)

Sistem penjurian FFI 2019 beda dengan tahun lalu. Joko Anwar menjelaskan, tahun lalu, setiap anggota organisasi profesi insan layar lebar punya hak menilai film-film yang melenggang ke FFI.

Tahun ini, setiap organisasi mengirim 5 perwakilan untuk menilai film-film yang masuk dalam daftar pendek FFI 2019. Joko Anwar menyebut sistem ini tak lebih baik dari tahun lalu.

"Bagusan tahun lalu ketika semua anggota asosiasi profesi memilih karena lebih merefleksikan kualitas secara utuh," ujar sutradara film Perempuan Tanah Jahanam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya